Infrastruktur jalan tersebut dibangun dalam rangka mendukung akses menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo, di Kabupaten Manggarai Barat.
Pada tahun anggaran 2018 ini, pemerintah mengalokasikan dana senilai Rp 46 miliar untuk membangun Jalan Bandara Komodo sepanjang 9,5 kilometer.
Jalan tersebut dibagi menjadi empat segmen. Segmen yang pertama, sepanjang 250 meter, dan segmen kedua 220 meter.
Selanjutnya segmen ketiga sepanjang 8,2 kilometer dan segmen keempat yakni sepanjang 440 meter.
Kepala BPJN X Kupang Muktar Napitupulu memantau langsung pelaksanaan pembangunan jalan tersebut.
Muktar didampingi Kepala Satuan Kerja BPJN Wilayah 3 NTT Ory Papote dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ruas jalan nasional Labuan Bajo, Yosua B Anarato.
"Progres fisik jalan di Labuan Bajo hingga saat ini on schedule, dengan tetap percepatan antisipasi hujan akhir tahun," kata Muktar kepada Kompas.com, Senin (17/8/2018).
Menurut Muktar, realisasi pembangunan sempat terkendala masalah tanah, tapi sudah diselesaikan oleh bupati dengan cepat.
Dia menyebut, Labuan Bajo merupakan salah satu KSPN di Indonesia, karena itu perlu aksesibilitas dan konektifitas jalan memadai dengan kualitas tinggi khususnya yang menuju pusat kota.
Muktar berharap, dengan adanya penyelesaian lahan tersebut, pembangunan jalan bisa terlaksana dengan tepat waktu sehingga bisa beroperasi tahun ini juga.
Selain membangun jalan menuju KPSN, pemerintah juga sedang gencar membangun jalan berstandar nasional di wilayah Provinsi yang berbatasan dengan Timor Leste dan Australia.
https://properti.kompas.com/read/2018/09/17/123240921/jalan-bandara-komodo-ditargetkan-rampung-tahun-ini