Latar belakang diadakannya diskusi ini dalam rangka Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2018 yang diperingati setiap tanggal 25 Agustus.
"Tema diskusi ini menarik dan relevan dengan masalah faktual yang dihadapi bidang perumahan di Indonesia," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti saat membacakan sambutan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Senin (17/9/2018) di Gedung SDA Kementerian PUPR, Jakarta.
Dia mengatakan, inovasi itu antara lain berupa pemanfaatan teknologi informasi (TI) untuk mengefisienkan pasar perumahan sesuai informasi tentang supply dan demand perumahan, serta efisiensi supply-chain dalam pembangunan perumahan.
Di samping itu, lanjutnya, pembahasan juga terkait rekomendasi teknologi dalam pemilihan material untuk membuat bangunan ramah lingkungan dan bisa mengurangi jejak karbon.
"Analisis mengenai lokasi yang bagus untuk mengembangkan fungsi perumahan dengan menggunakan pendekatan permodelan, serta pemanfaatan teknologi blockchain untuk mempermudah penyediaan lahan perumahan," ucap Anita.
Diskusi ini bertujuan memberikan informasi kepada semua pihak yang terlibat dalam sektor perumahan tentang teknologi informasi inovatif yang bisa diterapkan untuk membangun rumah dengan harga yang terjangkau.
Kemudian, bisa diperoleh masukan dari para pemangku kepentingan (stakeholders) mengenai pengalaman dan potensi yang bisa di lapangan.
Selain itu, diskusi juga sebagai sarana untuk saling menukar informasi dan pengalaman dalam penerapan teknologi informasi yang inovatif di sektor perumahan.
Hadir dalam diskusi ini berbagai lembaga pemerintahan tingkat pusat dan daerah, serta badan usaha milik negara (BUMN) dan badan usaha milik daerah (BUMD).
Ada pula praktisi dan pemerhati perumahan, perbankan, dan pengembang, serta dari perguruan tinggi.
https://properti.kompas.com/read/2018/09/17/115324021/kementerian-pupr-gelar-diskusi-manfaat-ti-bagi-perumahan