KOMPAS.com – Banyak kalangan mengatakan, membeli rumah sama halnya mencari jodoh. Butuh kesabaran dan ketelitian.
Namun satu hal yang perlu dipahami, pada setiap aktivitas jual beli rumah, ada proses tawar menawar.
Meski pengembang sudah memiliki harga patokan untuk setiap material yang digunakan, bukan berarti rumah tersebut tidak bisa ditawar.
Jadi, sebelum Anda memutuskan untk menandatangani kontrak jual beli, ada beberapa hal yang harus dipastikan sebelum Anda mengeluarkan uang.
Berikut beberapa hal di antaranya:
1. Banyak berjalan
Bila Anda memiliki banyak uang, maka pilihan Anda untuk membeli rumah jauh lebih banyak. Namun, lain halnya bila uang yang dimiliki terbatas. Oleh karena itu jangan malas untuk berjalan menyusuri beberapa lokasi perumahan.
Biasanya, di dalam suatu kawasan terdapat sejumlah pengembang yang menawarkan proyek perumahan. Masing-masing pengembang tentu memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Baik itu lokasi, material rumah, fasilitas, hingga harga. Nah, soal harga, jangan takut untuk menegosiasikannya dengan membandingkan antara pengembang satu dengan yang lain.
2. Manfaatkan internet
Bila Anda cukup malas untuk berkeliling, maka cara yang paling gampang yaitu berselancar di dunia maya.
Ambil komputer, laptop atau ponsel pintar Anda untuk mulai berselancar mencari hunian di wilayah yang ingin Anda tinggali.
Setelah itu, mulailah membuat perbandingan antara rumah yang satu dengan yang lain. Pastikan Anda mendapatkan penawaran terbaik dengan kondisi penjualan seperti saat ini.
3. Harga upgrade
Setiap membangun sebuah rumah, pengembang telah memiliki perhitungan cermat atas biaya yang harus dikeluarkan. Tentu, bila Anda ingin meeningkatkan rumah yang hendak dibeli, maka dibutuhkan biaya tambahan di dalamnya.
Karena itu, perhitungkan juga biaya upgrade tersebut. Pasalnya, biasanya pengembang hanya membangun rumah dengan ukuran standar saja ketika menjual kepada pembeli.
Sementara, ada beberapa kebutuhan tambahan yang ingin Anda tambahkan pada rumah yang dibeli.
4. Minta insentif
Lain pengembang, lain pula perlakukan kepada setiap konsumen. Namun sebagai konsumen, Anda tetap boleh meminta insentif.
Misalnya, Anda membeli rumah secara kredit dengan tenor tertentu. Bila kredit tersebut diperoleh dari pengembang, mintalah insentif berupa potongan harga jika kredit dapat dilunasi dalam jangka waktu tertentu.
Di tengah kondisi seperti saat ini, insentif tersebut dapat menjadi salah satu langkah penghematan sekaligus dapat dimanfaatkan untuk meng-upgrade rumah Anda.
5. Pilih rumah contoh
Misalnya Anda tidak memiliki uang yang cukup banyak, cobalah untuk merayu pengembang agar dapat melepas rumah contoh mereka untuk Anda.
Salah satu keuntungan membeli rumah ini adalah biasanya material yang digunakan pengembang lebih baik dibandingkan material rumah yang dijual.
Kenapa? Karena tujuan pengembang yaitu menarik konsumen, sehingga mereka akan menampilkan yang terbaik.
Namun, rumah ini tidak bisa disebut sebagai rumah baru. Pasalnya, rumah ini sudah dibangun terlebih dahulu untuk memberikan gambaran kepada konsumen lain.
https://properti.kompas.com/read/2018/09/16/130000121/mau-beli-rumah-jadi-simak-dulu-5-hal-ini