Senior Vice President PT Waskita Karya (Persero) Tbk Heri Supriyadi mengatakan hal itu kepada Kompas.com, Jumat (14/8/2018).
"Kami optimistis dapat menyelesaikan konstruksi Tol Serpong-Cinere, meskipun terdapat masalah pembebasan lahan," ujar Heri.
Masalah pembebasan lahan ini, lanjut Heri, terdapat di Seksi 1 dan Seksi 2. Hal ini terjadi karena kepemilikan yang berbeda-beda.
Ada lahan milik pribadi, ada pula yang menjadi fasilitas publik. Selain itu, ada juga tanah yang berstatus sumbangan warga.
"Terpaksa kami bekerja di spot-spot terpisah. Namun, semangat kami adalah yang sudah bebas akan kami upayakan tuntas,” ujar Heri.
Dia menambahkan, nilai kontrak Tol Serpong-Cinere lebih kurang Rp 2,1 triliun. Saat ini progres pengerjaannya baru sekitar 40 persen.
Jika masalah pembebasan lahan itu selesai, pihaknya berusaha merampungkan proyek itu pada Februari atau Maret 2019 untuk Seksi 1.
Sementara itu, untuk Seksi 2 diupayakan selesai sesuai target pada Mei atau Juni 2019.
Perlu diketahui, Jalan Tol Serpong-Cinere terbentang sepanjang 10,14 kilometer. Jalan bebas hambatan ini menjadi penghubung antara Jalan Tol Cinere-Jagorawi dengan Jalan Tol Kunciran-Serpong.
Pemegang konsesinya yakni PT Cinere-Serpong Jaya (CSJ), anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
https://properti.kompas.com/read/2018/09/15/230242621/konstruksi-tol-serpong-cinere-ditargetkan-rampung-2019