Jumlah ruko yang berpindah tangan dari PT Ciputra Residence, selaku pengembang, kepada konsumen adalah sebanyak 150 unit.
Tentu saja, hasil penjualan ini dipandang sebagai oase oleh PT Ciputra Residence di tengah kelesuan ekonomi dan melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS.
Associate Director PT Ciputra Residence Yance Onggo mengatakan, ruko Citra Business Avenue ini merupakan fasilitas komersial yang dibangun untuk melengkapi kompleks perumahan skala kota Citra Maja Raya di Lebak, Banten.
"Ini adalah fasilitas komersial. Pemilihan unit ruko dilakukan pada Sabtu (8/9/2018) yang disambut antusias. Seluruhnya terjual hanya dalam waktu 3 jam," kata Yance kepada Kompas.com, Selasa (11/9/2018).
Dia menuturkan, selain memasarkan Citra Business Avenue, PT Ciputra Residence kini tengah merealisasikan pembangunan 13.000 rumah dari 27 klaster yang terjual dalam kurun 4 tahun.
Catatan penjualan ini dinilai fantastis, karena bersamaan dengan dimulainya perlambatan pasar properti. Namun demikian, fatsoen bahwa properti itu tergantung pada lokasi, konsep pengembangan, dan reputasi pengembang masih relevan hingga kini.
Terbukti, perumahan yang dikembangkan oleh aliansi strategis PT Ciputra Residence dan PT Hanson International Tbk itu mampu mendulang penjualan terbanyak di antara sesama proyek hunian.
Menurut Yance, dari total 13.000 unit tersebut, 4.000 di antaranya sudah terbangun dan diserahkan kepada pembeli.
Sementara 3.000 unit lainnya masih dalam tahap konstruksi, dan 6.000 unit memasuki tahap pembangunan yang dimulai akhir Agustus lalu.
"Jika dihitung secara volume, kami berkontribusi lebih dari Rp 4 triliun terhadap total penjualan Ciputra Group," ujar Yance.
https://properti.kompas.com/read/2018/09/11/200000121/hanya-3-jam-ciputra-raup-rp-100-miliar-dari-penjualan-ruko