Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Politis, Malaysia dan Singapura Tunda Proyek Kereta Cepat

Awalnya, jaringan rel kereta cepat itu dijadwalkan mulai beroperasi pada 31 Desember 2026. Menurut rencana, kereta tersebut bisa melaju dengan kecepatan hingga 350 kilometer per jam.

Jika sudah beroperasi, nantinya kereta itu dapat mengurangi waktu perjalanan antara Singapura dan Kuala Lumpur dari empat jam menjadi hanya sekitar 90 menit.

Penundaan itu dilakukan atas permintaan Pemerintah Malaysia yang menandatangani memorandum of understanding (MoU) untuk proyek HSR itu di Singapura pada Juli 2016, demikian dilansir Infrapppworld.com.

Rupanya penundaan itu berlatar belakang politis. Pemerintahan Malaysia yang menandatangani MoU saat itu kalah dalam pemilihan umum 2018.

Sementara itu, pemerintahan baru yang terpilih pada Mei lalu mengumumkan tidak mendukung proyek tersebut.

Adapun desain, konstruksi, pembiayaan, dan pemeliharaan semua aset yang menyangkut proyek itu, termasuk track, sumber tenaga, persinyalan, dan telekomunikasi senilai 43 miliar ringgit Malaysia atau sekitar Rp 154 triliun dilakukan oleh pihak swasta.

Pernyataan bersama itu juga tidak mengungkapkan kapan proyek yang diluncurkan pada Desember 2017 itu akan dimulai kembali dan berapa biaya yang diperkirakan untuk penundaan proyek tersebut.

Hal yang disebutkan yaitu bahwa Malaysia akan menanggung biaya yang disepakati karena motif pemerintah baru melakukan penundaan itu menyangkut defisit keuangan Malaysia saat ini.

Penangguhan ini juga memiliki konsekuensi lain bagi Malaysia. Sebab, terutama masalah insentif pembatalan yang nantinya harus dibayar ke Singapura.

Jika sampai 31 Mei 2020 Malaysia tidak mampu melanjutkan proyek itu, pihaknya mengganti biaya yang dikeluarkan oleh Singapura sejak Desember 2016. Jumlahnya yaitu 250 juta dollar Singapura atau lebih dari Rp 2,6 triliun.

Untuk menghindari pengeluaran sebesar itu, Malaysia dan Singapura saat ini fokus pada solusi apa yang bisa dilakukan untuk menjadi jalan terbaik bagi kelanjutan proyek HSR tersebut sehingga mengurangi biaya di masing-masing pihak.

https://properti.kompas.com/read/2018/09/10/130000921/alasan-politis-malaysia-dan-singapura-tunda-proyek-kereta-cepat

Terkini Lainnya

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke