Jumlah ini terus meningkat hingga 4 miliar pada dekade ini. Bahkan tahun 2050 mendatang, populasi penduduk di kota diperkirakan akan meningkat sampai 6 miliar jiwa.
Melansir MIT Technology Review, keadaan ini memaksa kota untuk terus beradaptasi dengan padatnya jumlah penduduk.
Entah itu secara horisontal dengan mengembangkan wilayah sekitar atau secara vertikal dengan membangun gedung pencakar langit. Cara kedua ini banyak dilakukan di China dan Timur Tengah.
Pembangunan secara vertikal semakin menjadi tren. Hal ini kemudian memunculkan banyak pertanyaan, berapa jumlah gedung pencakar langit 30 tahun mendatang?
Berdasarkan studi yang dilakukan Jonathan Auerbach dari Columbia University dan Phyllis Wan, jumlah bangunan vertikal ini akan terus bertambah.
Penelitian berjudul An Extreme Value Analysis of the Urban Skyline itu menyebutkan, kemunculan tiap gedung memiliki pola tersendiri.
Auerbach dan Wan mempelajari pola historis dari pembangunan gedung dan menggunakan hal tersebut untuk memprediksi pertumbuhan jumlah pencakar langit di masa depan.
Studi ini berfokus pada gedung dengan ketinggian lebih dari 150 meter. Mereka menggunakan data yang diperoleh dari Council of Urban Building and Tall Habitat.
Berdasarkan data tersebut, pada saat ini ada 3.251 bangunan pencakar langit dari 258 negara di seluruh dunia.
Para penelilti kemudian menganalisis pola pembangunan gedung. Hasilnya, jumlah pencakar langit yang dibangun tiap tahun meningkat dan memiliki pola yang sama.
"Jumlah pencakar langit yang melebihi ketinggian 150 meter dengan 40 lantai telah meningkat sebanyak 8 persen setiap tahun, sejak 1950," ujar Auerbach dan Wan.
Jika tren ini terus berlanjut, maka pada 2050 mendatang diperkirakan akan ada sekitar 41.000 gedung baru. Jumlah ini bahkan melampaui prediksi pertumbuhan populasi perkotaan.
Misalnya, saat ini ada sekitar 800 bangunan tinggi untuk setiap satu juta orang.
"Pada 2050, kota-kota akan memiliki 6.800 pencakar langit per satu juta penduduk," imbuh Auerbach dan Wan.
Angka ini masih bisa bertambah dengan masifnya perkembangan teknologi, yang diprediksi akan memudahkan proses konstruksi.
Catatan sejarah juga menunjukkan, ketinggian gedung semakin meningkat dari waktu ke waktu. Auerbach dan Wan memprediksi ketinggian gedung akan meningkat sebesar 50 persen pada 2050 mendatang.
"Perkiraan kemunculan bangunan baru yang akan melebihi bangunan tertinggi saat ini, yakni Burj Khalifa (828 meter), sekitar 100 persen," ucap kedua peneliti ini.
Bahkan perkiraan kemunculan bangunan baru yang melebihi Jeddah Tower (1.000 meter) yang akan dibuka pada 2020 mendatang, sekitar 77 persen. Sedangkan bangunan tertinggi di dunia diprediksi menyentuh angka 1.134 meter.
Analisis tersebut juga menunjukkan adanya kemungkinan bangunan pencakar langit dengan ketinggian yang melebihi 1.600 meter.
Namun perlu diingat, laporan ini merupakan analisis. Jika tren masih terus berlanjut, maka ada kemungkinan 30 tahun mendatang, kota-kota di dunia akan dipenuhi dengan bangunan pancakar langit.
https://properti.kompas.com/read/2018/09/10/124006621/tahun-2050-bakal-ada-41000-pencakar-langit-di-dunia