Sebelumnya, Google juga sudah mengumumkan bakal membuka pusat data ketiga di negara ini. Pusat data ini akan berlokasi di Tanjong Kling atau yang lebih dikenal sebagai "Taman Pusat Data".
Facebook mengungkapkan, pusat data seluas 170.000 meter persegi ini akan memberikan ratusan lapangan kerja baru.
Ketika memutuskan memilih lokasi ini, Facebook memiliki 50 kriteria berbeda, dan Singapura berada di daftar teratas.
Nantinya, pusat data ini akan membantu layanan aplikasi Facebook dan melayani pelanggan di area terkait.
Fasilitas ini mencakup 11 lantai dengan fasad yang terbuat dari bahan ringan serta berlubang. Pemilihan bahan ini bertujuan untuk memudahkan aliran udara keluar masuk ruangan.
Tak lengkap rasanya jika gedung pusat data ini tidak dilengkapi dengan teknologi canggih. Pihak Facebook mengungkapkan, bangunan ini akan menjadi yang pertama dalam mengintegrasikan sistem StatePoint Liquid Coling.
Teknologi ini meminimalisasi penggunaan energi dan konsumsi air sebesar 20 persen, sehingga lebih ramah lingkungan. Rencananya, pusat data Facebook tersebut beroperasi pada tahun 2022.
"Kami sangat senang berada di sini hari ini untuk mengumumkan bahwa pusat data baru Facebook akan berlokasi di Singaura," ujar Vice-president of Infrastructure pusat data Facebook, Thomas Furlong.
Lebih lanjut, Furlong menambahkan, Singapura juga memiliki kebijakan yang membantu menumbuhkan lingkungan bisnis yang ramah. Hasilnya, negara ini menjadi tempat pusat bisnis dan teknologi terbaik di Asia.
Hal ini didukung dengan laporan terbitan Slush Singapore dan Mink's Hill Venture, yang menyebutkan Singapura menjadi kota favorit bagi para pendiri perusahaan rintisan di bidang teknologi.
Singapura juga memegang rekor sebagai negara dengan jumlah inkubator bisnis tertinggi di kawasan Asia Tenggara.
https://properti.kompas.com/read/2018/09/07/131855121/facebook-bangun-pusat-data-pertama-di-asia