Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lagi, Jababeka Bikin Perusahaan Patungan dengan Developer Jepang

Kesepakatan perusahaan patungan yang ditandatangani Rabu (5/9/2018) itu tujuannya untuk mengembangkan proyek residensial berkonsep vila golf seluas 2,7 hektare. Proyek vila golf ini akan menjadi salah satu proyek premium Jababeka Residence pada periode 2018 ini.

"Secara berurutan komposisi saham antara Jababeka, Keihan, dan Nice Corporation adalah 49 persen, 48 persen, dan 3 persen. Ini memang waktu yang pas untuk mengembangkan kawasan Jababeka Residence untuk jadi kawasan residensial premium setelah kami berhasil membuat joint venture dengan Creed Group yang juga dari Jepang," ujar President Director GBC, Sutedja S. Darmono.

Rencananya, menurut Sutedja, pengembangan kawasan residensial berstandar internasional ini untuk memenuhi kebutuhan residensial kelas menengah atas dan ekspatriat. Dia mengaku optimistis rencana itu bisa berjalan mengingat Keihan merupakan pengembang terintegrasi yang terbiasa membangun proyek residensial berdasarkan jalur transportasi kereta api. 

"Keihan Line itu ibangun oleh Keihan Group. Jalur utama Keihan Line di Jepang ini meliputi kawasan Osaka-Kyoto yang sudah jadi salah satu daya tarik turis," kata Sutedja.

Di sektor properti, salah satu proyek unggulan Keihan adalah kawasan residensial eksklusif The FINE yang pernah meraih Good Design Award 2017. Proyek residensial tersebut ada di Yokohama, Nishinomiya, Osaka dan Tokyo.

Adapun Nice Corporation adalah kelompok usaha yang bergerak di sektor pembangunan perumahan. Pengembang ini biasa menggunakan pohon kayu yang ditanam secara swadaya sebagai material utama bangunan dan produksi kayu per tahunnya merupakan salah satu yang terbesar di Jepang, yakni mencapai 1 juta m3 atau setara 50.000 rumah kayu.

"Nantinya Nice Group ini yang akan menyediakan material bangunan umum lainnya dan juga mengembangkan area perumahan. Selain pemasok material bangunan, mereka juga akan mengembangkan proyek rumah stand-alone dan apartemen," ujar Sutedja.

President Keihan Real Estate Co., Ltd., Yoshihisa Doumoto, mengaku tertarik memiliki joint venture pertama di Indonesia. Indonesia dianggap sebagai Indonesia yang punya potensi ekonomi besar dengan lahan luas dan jumlah populasi usia produktif tertinggi di ASEAN.

"Kami masuk lewat kerjasama dengan Jababek. Bagi kami, proyek vila golf ini tidak asing bagi komunitas Jepang di Indonesia sehingga kami tertarik ikut membangun untuk memperkuat portofolio kami," ucap Yoshihisa.

Pengembangan proyek vila golf tersebut direncanakan bernama Paradiso Jababeka Golf yang berkonsep klaster dengan desain bergaya Jepang. Dengan pengalaman Keihan merancang konsep “Suteki Home" yang tahan gempa, lanjut Yoshihisa, nantinya di setiap bagian belakang rumah terdapat halaman yang terhubung dengan jalut pedestrian berkonsep lanskap Jepang.

GM Corporate Marketing GBC, Handoyo Lim, menambahkah bahwa proyek vila golf ini akan menjadi bagian pengembangan kawasan eksklusif Jababeka Golf City seluas 180 hektare yang mengacu pada pengembangan residensial premium di Pondok Indah. Saat ini di kawasan tersebut telah mencakup pengembangan joint venture lainnya, seperti Kawana Golf Residence (joint venture Jababeka Creed Residence), Aeon Retail Facility Jababeka (joint venture PP Properti-Jababeka Residence), dan lain-lainnya.

https://properti.kompas.com/read/2018/09/06/144639821/lagi-jababeka-bikin-perusahaan-patungan-dengan-developer-jepang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke