Direktur Pengembangan Jasa Marga Adrian Priohutomo mengatakan, saat ini perseroan masih mengurus penetapan lokasi (penlok). Diharapkan proses tersebut dapat selesai tahun ini agar pekerjaan konstruksi dapat dimulai tahun depan.
"Tinggal menunggu saja, sudah diajukan. Tapi intinya tidak ada masalah dengan penlok sendiri," kata Adrian di Jakarta, Rabu (5/9/2018).
Diperkirakan, nilai investasi yang dibutuhkan untuk membangun ruas tersebut berkisar antara Rp 2,7 triliun hingga Rp 3 triliun.
"Kira-kira kali aja Rp 100 miliar per kilometer," cetus Adrian.
Ia pun memprediksi proyek ini memiliki prospek yang cukup baik. Pasalnya, pemerintah berencana membangun bandara di wilayah tersebut.
Pembangunan Bandara Kediri sebelumnya telah masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN.
Rencananya, proyek bandara ini akan dibangun oleh PT Gudang Garam Tbk.
"Dilihat dari penentuan lokasi (penlok) sekarang itu jaraknya 3 kilometer dari bandara," tuntas Adrian.
https://properti.kompas.com/read/2018/09/05/210000321/tol-ngawi-kertosono-diperpanjang-sampai-kediri