Untuk rumah sakit Siloam ke-34 ini Lippo menanam investasi Rp 150 miliar. Rumah sakit tiga lantai tersebut dibangun di daerah Peterongan.
“Kami masih terus membuka rumah sakit di daerah-daerah baru. Sisa tahun ini masih ada 5 atau 6 rumah sakit lagi. Kami memang ingin bangun di lokasi yang jauh-jauh untuk layanan kesehatan berstandar internasional di wilayah-wilayah yang sebelumnya belum kami layani, contohnya di Semarang ini,” ujar James saat peresmian tersebut.
Selain Instalasi Gawat Darurat (IGD), rawat jalan, rawat inap, medical check up, rumah sakit ini juga menyiapkan layanan bersalin dan kesehatan anak, kamar operasi, farmasi, serta dilengkapi dengan fasilitas medis pendukung seperti CT Scan 64 Slices, X-Ray dan USG 3D.
Selain itu, James menambahkan, rumah sakit ini juga memiliki layanan khusus, yakni Pusat Unggulan Penanganan Nyeri untuk menangani berbagai macam kasus nyeri, seperti nyeri kepala, nyeri tulang belakang, nyeri otot, nyeri lutut, dan nyeri sendi lainnya.
“Khusus untuk memaksimalkan layanan nyeri ini kami lengkapi dengan digital telemedicine yang akan memungkinkan dilakukannya akses atau komunikasi langsung dokter dan pasien atau dokter dengan dokter spesialis lainnya di di jaringan Siloam,” tambah James.
Acara peresmian tersebut dihadiri oleh Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, dan Ketua Umum Kadin Jawa Tengah, Kukrit Suryo Wicaksono.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan kehadiran rumah sakit ini diharapkan bukan saja menambah layanan kesehatan untuk masyarakatnya, tapi juga menggairahkan iklim investasi di Semarang.
“Kami menyambut baik dan mendukung rumah sakit ini untuk berkontribusi secara signifikan dalam hal akses layanan kesehatan bagi warga Jawa Tengah, khususnya di Semarang,” ujar Hendrar.
https://properti.kompas.com/read/2018/09/05/134716021/lippo-resmikan-rumah-sakit-baru-di-semarang