Untuk memenuhi kebutuhan kota akan ruang publik dan fasilitas olahraga, termasuk untuk Asian Games, saat ini pemerintah sedang membangun Stadion Hangzhou Olympic Sports Centre.
Sebagaimana dipublikasikan Liyucsf.com, total biaya yang dikucurkan untuk pembangunan sarana olahraga ini sebesar 2,59 miliar renmimbi atau sekitar Rp 5,5 triliun. Angka itu belum termasuk harga tanah.
Gelanggang olahraga ini didirikan di selatan Sungai Qiantang dan timur Jembatan Qianjiang. Kapasitas kursi di stadion utamanya bisa menampung hingga 80.000 penonton.
Tersedia pula venue lain yang terdiri dari kolam renang, lapangan tenis, baseball, softball, hoki, atletik dalam ruangan, dan olahraga berat. Semuanya berdaya tampung sampai 18.000 kursi.
Kompleks olahraga ini menjadi salah satu stadion terbesar di China di mana ajang olahraga nasional dan internasional bisa digelar.
Struktur bangunannya didesain bisa bertahan hingga 100 tahun dan dianggap sebagai ikon baru dari Hangzhou.
Kanopinya dibuat dari struktur baja yang posisinya asimetri dari timur ke barat dengan bentuk kelopak bunga melingkar yang terdiri dari 28 kelopak primer dan kelopak sekunder.
Bagian tepi luar kanopi itu berukuran 333 meter x 285 meter, sedangkan lebarnya 68 meter dan panjang penopangnya 52,5 meter. Sementara elevasinya berketinggian 59,4 meter.
Kanopi itu ditopang oleh pilar beton bertulang dengan bantalan di atas dan bawah. Keseluruhan rancangan itu dibuat oleh perusahaan arsitektur NBBJ bekerja sama dengan CCDI.
Dari segi ukuran, Stadion Hangzhou Olympic Sports Center lebih besar dari Stadion Bird’s Nest di Beijing.
Total luas bangunannya 225.000 meter persegi, terdiri dari enam lantai di atas tanah dan dua lantai di bawah tanah.
Selain itu, di kompleks tersebut dibangun pula Pusat Kebudayaan Hangzhou, Pusat Perlindungan Warisan Budaya Tak Benda, dan Museum Sigillography China di atas lahan seluas 95.000 meter persegi.
https://properti.kompas.com/read/2018/09/02/190000721/stadion-rp-5-5-triliun-siap-sambut-asian-games-2022