Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Arsitek Dubai Rancang Pembersih Udara untuk Delhi

KOMPAS.com - Bayangkan bila New Delhi, India, yang kondisi udaranya tercemar polusi tiba-tiba bersih. Tak ada debu, kabut asap, hingga udara yang lebih segar.

Sebuah studio arsitek yang berbasis di Dubai, Znera, saat ini tengah mengembangkan konsep jaringan menara setinggi 100 meter yang akan menyerap kabut asap serta membersihkan udara Delhi.

Disebut The Smog Project, menara ini bertugas membersihkan seluruh udara Delhi, dengan jangkauan pembersihan untuk setiap menara mencapai 1,2 mil.

Badan Kesehatan Dunia atau WHO beberapa waktu lalu menempatkan Delhi sebagai kota paling tercemar di dunia.

Limbah industri, kendaraan diesel, pembangkit listrik, serta pembakaran tanaman di wilayah Haryana dan Punjab, memberikan kontribusi besar terhadap kualitas udara yang buruk.

Pada saat nitrogen oksida dan senyawa organik yang mudah menguap dilepaskan akibat kegiatan-kegiatan tersebut, berubah menjadi kabut asap ketika bereaksi dengan sinar matahari, sehingga sangat berbahaya ketika dihirup.

Bahkan, tingkat karsinogenik di Delhi saat ini sepuluh kali lebih tinggi dibandingkan Beijing.

Dalam usulan yang diajukan Znera, setiap menara akan menangkap polutan di sekitarnya. Udara tersebut kemudian disaring dan dikembalikan menjadi udara yang lebih segar dan bersih menggunakan baling-baling di atasnya.

Setiap menara diklaim akan menghasilkan 3,2 juta meter kubik udara bersih setiap harinya, guna mengurangi tingkat polusi ke level sedang.

Sementara itu, jembatan penghubung berfungsi sebagai pemurni udara vertikal, yang akan disusun secara heksagonal dan ditempatkan pada titik-titik utama kota.

Sel bahan bakar hidrogen yang terletak di jembatan akan digunakan untuk menyalakan menara penghisap kabut asap, dengan bantuan panel surya.

Adapun partikel karbon yang dikumpulkan, menurut para arsitek, dapat digunakan untuk membuat beton, graphene, hingga tinta.

Perusahaan start up di India, Graviky Labs, telah menciptakan metode yang mengubah karbon dari polusi udara menjadi proyk yang disebut Air Ink.

The Smog Project sendiri telah terpilih sebagai proyek eksperimental masa depan pada ajang penghargaan World Architecture Festival 2018.

https://properti.kompas.com/read/2018/09/01/100445221/arsitek-dubai-rancang-pembersih-udara-untuk-delhi

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke