"Sentul merupakan kawasan yang sedang tumbuh pesat dan menjadi favorit warga Jakarta Selatan, sama seperti Tangerang Selatan dulu menjadi tempat pergeseran masyarakat Jakarta Barat untuk tinggal," ucap Panangian Simanungkalit, Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (30/8/2018).
Dia menambahkan, selain suasana alami dan asri, kawasan ini juga dikenal sebsgai daerah wisata. Properti di tempat ini juga menjadi instrumen investasi mengingat harganya terus mengalami kenaikan.
Dalam beberapa tahun terakhir, kawasan Sentul semakin berkembang dan menjadi pusat pertumbuhan properti baru.
Project Director LRT City Sentul Royal Sentul Park Nanang Safrudin Salim mengatakan proyek ini dikembangkan di lahan seluas 14,8 hektar dengan investasi sebesar Rp 7,5 triliun.
Rencananya, tempat ini juga akan dibangun 12 menara yang berfungsi sebagai apartemen, perkantoran, hotel, dan mal. Tak lupa area komersial dan fasilitas wisata juga akan melengkapi kawasan ini.
Ground breaking pertama telah dilakukan pada Juli 2017 dengan progres pembangunan mencapai 20 persen.
Menara pertama sudah terjual sebanyak 50 persen. Beberapa pilihan tipe tersedia seperti studio, 1BR serta 2BR.
Menurut Nanang, harga yang ditawarkan mulai Rp 380 juta-an atau telah mengalami kenaikan 35 persen dibandingkan harga perdana saat peluncuran.
"Tentu kenaikan harga ini menjadi bukti bahwa properti di Royal Sentul Park ini memberikan gain investasi yang menarik," ujar Nanang.
Sesuai dengan rencana, serah terima menara pertama LRT City Royal Sentul Park akan dilaksanakan pada bulan Juli 2020.
Selanjutnya, ACP akan mengembangkan kawasan ini secara bertahap. Diperkirakan kawasan tahap 1 seluas 25.000 meter persegi akan selesai dibangun pada 2020.
https://properti.kompas.com/read/2018/08/30/160000421/kini-harga-apartemen-terkoneksi-lrt-sentul-rp-380-jutaan