Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan ada delapan BUMN yang terlibat dalam pembangunan berbagai sarana umum yang menyangkut pendidikan, kesehatan, rumah ibadah, dan perekonomian.
“Untuk fasilitas umum, sekolah, rumah sakit, pasar, masjid, dan perkantoran dibangun oleh Kementerian PUPR. Sudah ada juga delapan BUMN di sana yang sudah mulai bekerja,” ucap Basuki, di Jakarta, Kamis (23/8/2018).
Salah satu fasilitas yang diutamakan yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung, Lombok Utara, yang mengalami kerusakan berat.
Pembangunan kembali RSUD ini menjadi prioritas karena kebutuhan untuk perawatan dan pengobatan para korban gempa, termasuk operasi untuk korban luka parah.
Untuk itu, Kementerian PUPR berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait fasilitas penting yang dibutuhkan, salah satunya Ruang Intensive Care Unit (ICU).
“Utamanya di RSUD Tanjung. Menurut Kemenkes, kalau ada pasien yang sudah dioperasi terus masuk tenda pasti dia infeksi, makanya dibikin ruang darurat dengan AC dan sebagainya dengan standar ICU,” ungkap Basuki.
Selain itu, Kementerian PUPR juga membangun kembali kantor pemerintahan secara temporer.
Mengenai fasilitas yang menunjang kegiatan perekonomian, nantinya Pasar Tanjung dan Pasar Pemenang di Lombok Utara juga akan direkonstruksi.
Saat ini kedua pasar itu sedang dalam tahap pembersihan oleh petugas TNI dan Polri.
“Kantor kabupaten juga sudah dibikinkan darurat. Pasar Tanjung dan Pasar Pemenang juga sudah mulai dibersihkan oleh TNI dan Polri, nanti Kementerian PUPR yang membangun,” imbuhnya.
Hingga saat ini, berbagai peralatan dan bahan bangunan yagn dibutuhkan untuk rekonstruksi sejumlah fasilitas umum terus didatangkan, termasuk dari Pulau Jawa.
Menurut rencana, pembangunan kembali semua fasilitas itu ditargetkan selesai pada Desember 2019.
https://properti.kompas.com/read/2018/08/24/130000021/pemerintah-gandeng-bumn-rekonstruksi-fasilitas-umum-di-lombok