Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rekompak, Cara Pemerintah Bangun Rumah Terdampak Gempa Lombok

Partisipasi itu diwujudkan dalam program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Komunitas (Rekompak).

Caranya dengan melatih para fasilitator lapangan (FL) sebagai tenaga Rekompak untuk diterjunkan melakukan pembangunan rumah di lokasi bencana.  

Sebelumnya, para FL itu sudah dilatih oleh Balitbang dan Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR. Pelatihan berikutnya dilakukan oleh Ditjen Cipta Karya.

“Ada 36.000 rumah rusak berat dan saat ini dibutuhkan sekitar minimal 1.800 FL untuk mendampingi masyarakat saat membangun rumah. Berdasarkan pengalaman bangun rumah swadaya ada satu FL untuk setiap 10 sampai 20 rumah,” ujar Wakil Presiden RI Jusuf Kalla melalui keterangan tertulis, Selasa (21/8/2018).

Menurut dia, nantinya para FL juga disiapkan oleh pemda setempat dengan kriteria pendidikan minimal tingkat SMA/STM.

Begitu pula para mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata Tematik dari berbagai PTN/PTS yang akan diberikan pelatihan menjadi FL.

“Terkait rehabilitasi rumah dilakukan oleh Kementerian PUPR dan rekonstruksinya dilakukan oleh Gubernur NTB. Pembangunan rumah masyarakat terdampak gempa akan diselesaikan enam bulan ke depan melalui pendampingan dari Kementerian PUPR,” ucapnya.

Hal itu disampaikannya saat berkunjung ke lokasi gempa Lombok didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Kunjungan itu dilanjutkan dengan rapat koordinasi tentang rekonstruksi dan rehabilitasi pasca-gempa.

Hasil identifikasi sementara mencatat ada sekitar 78 fasilitas publik dan 36.000 rumah rusak berat dan rekonstruksi bangunan permanennya butuh waktu satu hingga dua tahun.

Sampai saat ini, pembangunan 20 Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) dan 4 Rumah Unggul Sistem Panel Instan (Ruspin) sudah dimulai.  

Rumah-rumah itu akan digunakan untuk rumah petugas, mushala, dan rumah sakit sementara. Pembangunannya akan didampingi oleh 150 fasilitator.

“Ini merupakan program Rekompak yang pernah dilaksanakan pasca-bencana gempa bumi tahun 2006 di Yogyakarta,” ucap Basuki Hadimuljono dalam kesempatan yang sama.

Sebelumnya, Kementerian PUPR telah mengembangkan rumah tahan gempa melalui teknologi Risha dalam program rehabilitasi fasilitas publik dan rumah untuk mempercepat pemulihan kehidupan sosial-ekonomi masyarakat pasca-gempa Lombok.

Pemerintah pusat telah menganggarkan bantuan Rp 50 juta untuk setiap kepala keluarga dan akan dilakukan dengan sistem swakelola untuk membangun rumah tahan gempa.

Hal ini sekaligus menjadi edukasi kepada masyarakat mengenai cara membangun rumah tahan gempa.

https://properti.kompas.com/read/2018/08/22/173000921/rekompak-cara-pemerintah-bangun-rumah-terdampak-gempa-lombok

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Berita
Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Ritel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke