Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

China, Eropa, dan Timur Tengah Berebut New York

KOMPAS.com - Kota New York, Amerika Serikat, merupakan salah satu pasar real estat paling mahal di dunia. Tingginya harga properti di sana karena banyak apartemen yang dibeli orang asing, termasuk dari China, Eropa, dan Timur Tengah.

Menurut survei Association of Foreign Investors in Real Estate pada Januari lalu, popularitas kota yang berjulukan The Big Apple itu berada di urutan kedua setelah London di kalangan investor asing.

Meskipun tidak ada satu kelompok khusus yang melakukan pembelian besar-besaran, para profesional real estat mengatakan kepada CNBC bahwa mereka memprediksi suatu tren di wilayah strategis kota itu yang pembelinya berasal dari Eropa, Asia, dan Timur Tengah.

Salah satu negara yang banyak membeli properti di New York adalah China. Ketika ekonominya terlihat melambat beberapa tahun lalu, orang kaya China telah mengambil alih sejumlah aset di AS untuk mendapatkan keuntungan.

Hal itu terus terjadi bahkan saat perekonomian di bagian lain negara itu terasa melambat.

"Klien China telah membeli kondominium ebih dari Rp 73 miliar di Fifth Avenue dan Park Avenue, kondominium antara Rp 14 miliar hingga Rp 29 miliar di Upper West Side, serta kondominium di Tribeca dan SoHo dengan harga sampai Rp 72 miliar," tutur agen properti DJK Residential, Carole Armstrong, seperti diberitakan CNBC, Sabtu (18/8/2018).

Menurut pendiri dan CEO Pulse International Realty, Rena Kliot, orang-orang Rusia sangat tertarik dengan nama dan nama besar suatu proyek properti.

"Mereka tertarik ketika ada faktor tertentu yang membuat orang kagum pada suatu properti. Bisa juga karena kemewahannya atau nilai sejarah yang melekat pada properti itu," ujar Kliot.

Sejumlah praktisi real estat menyebutkan, daerah mana paling populer di New York bagi dengan warga negara asing yaitu di Brooklyn, Midtown, Upper East Side, Upper West Side, dan Staten Island. 

https://properti.kompas.com/read/2018/08/20/213121821/china-eropa-dan-timur-tengah-berebut-new-york

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Berita
[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke