Menengok The Peak, Lokasi Termahal di Hong Kong

The Peak atau Victoria Peak merupakan kawasan elit yang sudah ada sejak era kolonial. Hingga tahun 1947, wilayah ini diperuntukkan khusus bagi kalangan Eropa.

Kawasan ini terletak di ketinggian 551 meter di atas permukaan laut, dan telah menjadi area paling eksklusif selama 100 tahun di Hongkong.

Berada di atas bukit, The Peak menawarkan hunian eksklusif dengan pemandangan pegunungan dan pusat Kota Hongkong dari ketinggian.

Salah satu rumah paling terkenal dan bersejarah di The Peak adalah rumah kepala hakim di Pengadilan Tinggi Hongkong.

Rumah yang dibangun pada tahun 1893 tersebut merupakan hunian pertama yang dibangun di kawasan ini.

The Peak juga merupakan kawasan yang secara konsisten selalu memecahkan rekor sebagai lingkungan termahal.

Bahkan bulan lalu, seorang pembeli yang tidak disebutkan namanya memecahkan rekor pembelian properti di Asia.

Dia membeli sebuah villa seluas 856 meter persegi, dengan harga mencapai 180 juta dollar AS atau lebih dari Rp 2,6 triliun.

Pembelian ini membuatnya menjadi properti termahal di Asia dengan harga per meternya mencapai 19,4 ribu dollar AS atau lebih dari Rp 282 juta.

Pada tahun 2015, beredar rumor jika Jack Ma, pendiri Alibaba juga memiliki properti seharga 191 juta dollar AS di wilayah ini. Namun hingga kini, rumor tersebut belum dikonfirmasi kebenarannya.

Bruce Li, manajer Asia Pasifik Property mengatakan harga apartemen di kawasan ini bisa mencapai 5 juta hingga 13 juta dollar AS.

The Peak juga memiliki kompleks apartemen termahal yang dinamakan Twelve Peak. Kompleks yang dibuka pada tahun 2015 ini mencatatkan harga penjualan hingga 105 juta dollar AS ekuivalen Rp 1,5 triliun.

Area ini juga menjadi pintu masuk utama menuju The Peak.

Selain itu, jika rerata harga rumah mewah di Hongkong berada di angka 4,9 juta dollar AS atau lebih dari Rp 71 miliar, maka harga rumah di The Peak bisa mencapai 40 juta hingga lebih dari 100 juta dollar AS.

Sementara harga untuk town house di wilayah ini rata-rata berada di angka 20 juta dollar AS atau lebih dari Rp 291 miliar.