JAKARTA, KOMPAS.com — Aset properti calon presiden dan calon wakil presiden yang akan bertarung pada Pilpres 2019 menjadi kabar terpopuler di kanal properti Kompas.com, sepanjang Rabu (15/8/2018).
Berita lain yang tak kalah menarik yaitu soal Timmy Setiawan, arsitek Indonesia berstandar FIFA yang merancang pemugaran Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Berikut kabar selengkapnya:
1. Aset properti Sandiaga Uno tersebar di Jakarta, Singapura dan Amerika
Menjelang Pemilihan Presiden 2019, calon wakil presiden Sandiaga Uno telah mengisi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Dari daftar LHKPN yang dirilis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di situs elhkpn.kpk.go.id, Rabu (15/8/2018), Sandiaga tercatat memiliki kekayaan dengan nilai keseluruhan Rp 5.099.960.524.965.
Harta benda yang dia punyai antara lain berupa properti yang mencakup tanah dan bangunan. Jika dihitung total, ada 15 aset tanah dan bangunan yang dimilikinya.
Lokasinya tersebar di Jakarta Selatan, Tangerang, Singapura, dan Amerika Serikat. Secara keseluruhan, nilainya Rp 191.644.398.989.
2. Selama jadi presiden, nilai aset properti Jokowi naik Rp 14,43 miliar
Selama hampir empat tahun menjadi Presiden, kekayaan properti berupa tanah dan bangunan calon petahana Pilpres 2019, Joko Widodo ( Jokowi), naik Rp 14.435.133.000.
Hal itu diketahui dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan Jokowi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berdasarkan LHKPN per 14 Agustus 2018, nilai aset properti Jokowi mencapai Rp 43.888.588.000. Sementara berdasarkan LHKPN pada 31 Desember 2014, nilai properti Jokowi hanya Rp 29.453.455.000.
Kenaikan tersebut terjadi lantaran lonjakan harga yang dialami setiap tahunnya. Misalnya, untuk dua bidang tanah di Kabupaten Boyolali.
Bidang pertama seluas 585 meter persegi naik dari Rp 11.700.000 menjadi Rp 37.440.000. Sementara bidang kedua seluas 1.000 meter persegi naik dari Rp 20.000.000 menjadi Rp 64.000.000.
3. Kembali bikin sensasi, Dubai bangun mal terbesar di dunia
Dubai kembali membuktikan diri sebagai pusat rekreasi dan wisata sensasional, termahal, termegah, terluas, dan terbesar.
Ini dibuktikan dengan akan hadirnya mall besar yang menjadi bagian dari kawasan Dubai Creek Harbour. Kawasan ini juga menjadi tempat bagi Chinatown terbesar di Timur Tengah.
Mal yang akan dinamai Dubai Square ini merupakan proyek jumbo yang menghabiskan dana hingga 2 miliar dollar AS atau ekuivalen Rp 29,3 triliun.
Pusat belanja ini akan menjadi ruang ritel terbesar di dunia dengan luas lebih dari 7,4 juta meter persegi atau sama dengan luas 100 lapangan sepak bola.
Dibandingkan dengan Dubai Mall yang menjadi ruang ritel terbesar kedua di dunia saat ini, Dubai Square akan hadir dengan luas dua kali lipatnya.
4. 4 tahun Citra Maja Raya terjual 13.000 unit
Selama empat tahun, sejak dipasarkan secara resmi pada Oktober 2014, Perumahan dengan harga terjangkau, Citra Maja Raya, terjual 13.000 unit dari total 27 klaster.
Catatan penjualan ini dinilai fantastis, karena bersamaan dengan dimulainya perlambatan pasar properti.
Namun demikian, fatsun bahwa properti itu tergantung pada lokasi, konsep pengembangan, dan reputasi pengembang masih relevan hingga kini.
Terbukti, perumahan yang dikembangkan aliansi strategis PT Ciputra Residence dan PT Hanson International Tbk itu mampu mendulang penjualan terbanyak di antara sesama proyek hunian.
Menurut Associate Director PT Ciputra Residence Yance Onggo, dari total 13.000 unit tersebut, 4.000 di antaranya sudah terbangun dan diserahkan kepada pembeli.
Sementara 3.000 unit lainnya masih dalam tahap konstruksi, dan 6.000 unit memasuki tahap pembangunan yang dimulai akhir Agustus ini.
5. Mengenal Timmy Setiawan, arsitek Indonesia berstandar FIFA
Hanya segelintir orang Indonesia yang mempunyai prestasi di bidang arsitektur, baik yang berskala nasional maupun internasional. Salah satu dari yang langka itu adalah Timmy Setiawan.
Saat ini dia merupakan satu-satunya arsitek Indonesia yang memiliki peran sebagai Security Officer FIFA, induk organisasi sepak bola dunia.
Telah begitu banyak tugas yang diembannya. Sudah tak terhitung pula negara yang pernah dikunjunginya. Semua dilakukan dalam rangka tugas dan posisi yang didudukinya itu.
Keterlibatannya dalam dunia sepak bola berawal saat dia lulus kuliah di Jurusan Arsitektur Universitas Tarumanegara tahun 1978, lalu bekerja sebagai seorang arsitek profesional.
https://properti.kompas.com/read/2018/08/16/114718621/terpopuler-harta-properti-capres-cawapres