Seperti dilaporkan Emirates 24|7, nantinya kawasan itu bakal dikembangkan menjadi perhotelan dan wahana rekreasi terbesar di dunia.
"Proyek Bawadi merupakan usaha patungan antara Dubai Holding dan Emaar. Saat ini pembangunannya dalam tahap awal dan setiap perkembangan akan dikomunikasikan kemudian," kata Chief Executive Officer Dubai Holding Fadel Al Ali.
Resor ini diluncurkan pada Oktober 2007, namun dalam pembangunannya tak kunjung menampakkan progres akibat terdampak krisis keuangan global.
Dalam penandatanganan kesepakatan yang dilakukan, tercatat proyek bernilai Rp 238 triliun itu dimiliki bersama oleh Tatweer, anak usaha Dubai Holding.
Mereka berkontribusi sekitar Rp 15,3 triliun untuk mengembangkan 6,5 juta meter bangunan megah nan mewah.
Sementara Emaar, mitra usahanya, juga akan menyumbangkan fulus dengan nominal serupa yakni Rp 15,3 triliun, dalam bentuk tunai untuk usaha patungan itu.
Mengambil lokasi dekat dengan Arabian Ranches, Bawadi yang berada di kawasan Dubailand dianggap sebagai jaringan hotel mewah terpanjang di dunia sepanjang 10 kilometer.
Akan ada 51 hotel mewah di sana dengan lebih dari 60.000 kamar. Di antaranya terdapat 6.500 kamar di Asia Hotel and Resort.
Proyek ini memiliki total area lahan yang akan dibangun seluas 5,5 juta meter persegi. Lebih kurang 250.000 meter persegi digunakan untuk ruang komersial dan pusat perbelanjaan, serta sekitar 297.000 meter persegi untuk pertokoan di sepanjang jalan.
Adapun di bagian boulevard akan dikelilingi oleh enam hotel yang menawarkan 5.150 kamar dan 1.200 apartemen servis.
Untuk perumahan, proyek ini menyuguhkan 18.000 tempat tinggal berkonsep ramah lingkungan dengan adanya taman hijau dan danau yang terintegrasi.
Selain proyek itu, Dubai Holding dan Emaar secara bersama-sama sedang mengembangkan Dubai Creek Harbour yang dilansir pada 2014.
Bangunan yang menurut rencana memiliki tinggi 928 meter itu akan menjadi gedung tertinggi di dunia.
https://properti.kompas.com/read/2018/08/13/170000821/mangkrak-satu-dekade-proyek-jumbo-10-kilometer-dilanjutkan-kembali