Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menakar Nasib Proyek Infrastruktur Pasca Pilpres 2019

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan infrastruktur memang menjadi salah satu fokus program kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla selama periode 2015-2019.

Maklum, pembangunan infrastruktur di negara ini sangat jauh tertinggal dibandingkan negara lain.

Padahal, pembangunan infrastruktur diyakini menjadi salah satu upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan daya saing bangsa.

Perpres Nomor 58 Tahun 2017 menyebutkan, terdapat 150 proyek strategis nasional yang digarap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Jumlah tersebut berkurang dari semula 151 proyek. Hal ini lantaran pembangunan fly over dari dan menuju Terminal Teluk Lamong, termasuk di bawah kewenangan Pelindo.

Namun, hingga kini belum sepenuhnya proyek-proyek itu rampung. Sementara, waktu efektif dari pemerintahan periode ini bekerja kurang dari setahun.

Lantas bagaimana nasib proyek-proyek tersebut kelak?

"Arahan Pak Menteri, jelas kita tidak ada (proyek) multi years baru tahun depan, kecuali bendungan dan irigasi. Karena bendungan tidak mungkin selesai dalam setahun. Pasti tiga, empat sampai lima tahun," kata Inspektur Jenderal Kementerian PUPR Widiarto menjawab pertanyaan Kompas.com, Jumat (10/8/2018).

Tahun ini, ada delapan proyek bendungan yang ditargetkan selesai yaitu Bendungan Rotiklot, Bendungan Muara Sei Gong, dan Bendungan Mila.

Kemudian Bendungan Logung, Bendungan Gondang, Bendungan Kuningan, Bendungan Sindang Heula dan Bendungan Passeloreng.

Sisanya, ditargetkan selesai hingga akhir tahun depan. Saat ini, progres rata-rata bendungan yang belum selesai dikerjakan yaitu 34,12 persen.

Sementara untuk jalan tol, dari target 1.852 kilometer yang hendak dibangun dalam kurun waktu 2015-2019, baru 443 kilometer yang telah selesai.

Sejauh ini, baru 110,3 kilometer yang telah selesai. Artinya, masih ada pekerjaan rumah sekitar 537,7 kilometer.

Widiarto pun memastikan Kementerian PUPR akan menyelesaikan proyek yang telah direncanakan tepat waktu.

"Pada prinsipnya tidak ada multi years baru, jadi akan kita selesaikan," kata dia.

https://properti.kompas.com/read/2018/08/10/223000221/menakar-nasib-proyek-infrastruktur-pasca-pilpres-2019

Terkini Lainnya

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Berita
Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara 'Online'

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara "Online"

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke