15 Agustus, Jakpro Uji Operasi LRT Jakarta secara Terbatas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salin Artikel

15 Agustus, Jakpro Uji Operasi LRT Jakarta secara Terbatas,

Direktur Utama Jakpro Dwi Wahyu Daryoto memastikan hal tersebut saat konferensi pers kinerja perusahaan Kuartal II-2018, Kamis (9/8/2018).

Menurut Dwi uji uji operasi dilakukan menyusul kesiapan operasional yang telah mencapai 91 persen atau sesuai jadwal.

Sementara perkembangan konstruksi fisik prasarana per awal Agustus telah mencapai 82 persen dan sarana 85 persen.

"Ini termasuk perhitungan progres pembangunan depo LRT. Jika dihitung di luar konstruksi depo, perkembangan Fase I dan stasiun Velodrome sudah mencapai 90 persen," jelas Dwi.

Dia melanjutkan, saat ini Kementerian Perhubungan sedang melakukan proses akhis pengujian prasarana dan sarana untuk kemudian dapat mengeluarkan rekomendasi operasi.
<div dir="auto">Sebelum beroperasi, kata Dwi, butuh uji coba sebanyak 1.000 sampai 2.000 jam, sekaligus untuk memenuhi persyaratan dari Kementerian Perhubungan.</div>
<div dir="auto"> </div>
<div dir="auto">"Harus dipahami juga untuk beroperasi sepenuhnya banyak sekali persiapan yang harus dilakukan. Termasuk uji coba ribuan jam itu tadi," cetus Dwi.</div>
<div dir="auto"> </div>
<div dir="auto">Demikian halnya dengan berbagai perizinan lainnya yang harus dipenuhi, seperti izin usaha prasarana perkeretaaapian, dan izin usaha sarana perkeratapian.</div>
<div dir="auto"> </div>
<div dir="auto">"Uji operasi dilakukan secara terbatas. Penumpangnya pun terbatas seperti media, anak sekolah, dan aparatur sipil negara (ASN)," imbuh Dwi.</div>
<div dir="auto"> </div>
<div dir="auto">Uji operasi LRT Jakarta Fase I ini akan dilakukan secara bersamaan dengan peresmian rute Velodrome-Kelapa Gading.</div>

15 Agustus, Jakpro Uji Operasi LRT Jakarta secara Terbatas

Direktur Utama Jakpro Dwi Wahyu Daryoto memastikan hal tersebut saat konferensi pers kinerja perusahaan Kuartal II-2018, Kamis (9/8/2018).

Menurut Dwi uji uji operasi dilakukan menyusul kesiapan operasional yang telah mencapai 91 persen atau sesuai jadwal.

Sementara perkembangan konstruksi fisik prasarana per awal Agustus telah mencapai 82 persen dan sarana 85 persen.

"Ini termasuk perhitungan progres pembangunan depo LRT. Jika dihitung di luar konstruksi depo, perkembangan Fase I dan stasiun Velodrome sudah mencapai 90 persen," jelas Dwi.

Dia melanjutkan, saat ini Kementerian Perhubungan sedang melakukan proses akhis pengujian prasarana dan sarana untuk kemudian dapat mengeluarkan rekomendasi operasi.

Sebelum beroperasi, kata Dwi, butuh uji coba sebanyak 1.000 sampai 2.000 jam, sekaligus untuk memenuhi persyaratan dari Kementerian Perhubungan.

"Harus dipahami juga untuk beroperasi sepenuhnya banyak sekali persiapan yang harus dilakukan. Termasuk uji coba ribuan jam itu tadi," cetus Dwi.

Demikian halnya dengan berbagai perizinan lainnya yang harus dipenuhi, seperti izin usaha prasarana perkeretaaapian, dan izin usaha sarana perkeratapian.

"Uji operasi dilakukan secara terbatas. Penumpangnya pun terbatas seperti media, anak sekolah, dan aparatur sipil negara (ASN)," imbuh Dwi.

Uji operasi LRT Jakarta Fase I ini akan dilakukan secara bersamaan dengan peresmian rute Velodrome-Kelapa Gading.

https://properti.kompas.com/read/2018/08/10/113226721/15-agustus-jakpro-uji-operasi-lrt-jakarta-secara-terbatas