Dalam kunjungan itu, Fary didampingi Bupati Sumba Barat Agustinus Niga Dapawole, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional X Provinsi NTT Muktar Napitupulu dan Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara (BWS NT) II Provinsi NTT Agus Sosiawan.
"Kami harapkan, setelah jalan ke obyek wisata Nihiwatu selesai dikerjakan, akses para wisatawan dengan menggunakan kendaraan bisa lebih cepat dan nyaman," ucap Fary.
Menurut Fary, setelah wisatawan merasa nyaman menikmati akses jalan, mereka bisa sampaikan kepada wisatawan lain bahwa infrastruktur menuju obyek wisata Nihiwatu bagus dan lancar.
Fary mengaku, kedatangannya di Sumba Barat, untuk melihat langsung progres pembangunan jalan tersebut. Dia ingin memastikan perkembangan pembangunan jalan tersebut, termasuk kendalanya.
Fary meyakini, beberapa kendala yang dihadapi terkait dengan lahan milik warga, bisa diatasi oleh pemerintah daerah setempat.
Tahun 2018 ini, ruas jalan yang dibangun menuju Nihiwatu sepanjang 5,6 kilometer dengan pagu dana Rp 23 miliar. Tahun 2019 mendatang, masih akan ditambah 8,1 kilometer dengan pagu dana Rp 30 miliar.
"Kami harapkan, tahun depan (2019) jalannya sudah sampai di obyek wisata Nihiwatu," imbuhnya.
Progres pembangunan jalan menuju tempat penginapan lokasi wisata Nihiwatu, saat ini telah mencapai 25 persen.
Jalan tersebut terbagi dalam dua segmen yakni segmen 1 sepanjang 476 meter dan segmen 2 sepanjang 5,1 kilometer.
Jalan itu dikerjakan oleh PT Adisti Indah, dengan nilai kontrak Rp 23,8 miliar. Waktu pelaksanaannya 242 hari kalender.
https://properti.kompas.com/read/2018/08/10/110106821/pembangunan-akses-jalan-ke-nihiwatu-diperpanjang-81-kilometer