Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jelang Pilpres 2019 Pertumbuhan Properti Jakarta Stagnan

Riset ini menyebutkan, dengan dana satu juta dollar AS, luas hunian hunian yang bisa didapatkan hanya 16 meter persegi.

Lalu bagaimana dengan Jakarta?

Menurut Associate Director Research and Consultancy Knight Frank Indonesia Hasan Pamudji, dengan dana yang sama, konsumen bisa memperoleh apartemen seluas 234 meter persegi.  

Untuk diketahui, mengacu nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS saat ini, 1 juta dollar ekuivalen dengan Rp 14,4 miliar.

Pada indeks harga hunian mewah atau Prime Global Cities Index pun pertumbuhan di Jakarta hanya 1,2 persen selama Maret 2017 hingga Maret 2018, dan berada di peringkat ke 26.

“Jakarta cenderung stagnan karena antisipasi pemilu presiden (pilpres) 2019, tax amnesty kemarin, dan luxury tax,” ujar Hasan menjawab Kompas.com, Rabu (1/8/2018).

Posisi ini masih jauh dari Singapura yang berada di ranking ke-16, dengan capaian pertumbuhan harga properti 5,8 persen dalam periode yang sama.

Beberapa kota besar lain di Indonesia seperti Surabaya dan Palembang juga mengalami hal serupa. Menurut Hasan, pertumbuhan harga hunian masih mengikuti Jakarta.

“Sementara kota besar lain masih mengikuti Jakarta untuk tren luxury residential,” tambah Hasan.

Faktor peningkatan harga

Hasan menuturkan, peningkatan harga dipengaruhi beberapa faktor yakni konsep, lokasi, track record atau kualitas, developer dan sebagainya. Namun sayangnya, tren ini masih belum mampu mendongkrak harga karena penjualan.

“Sehingga peningkatan harga cenderung stagnan atau minimal karena penjualan masih lesu. Cukup mix dan masih belum mampu mendongkrak harga karena penjualan,” tambah Hasan.

Dalam daftar ini Seoul berada di peringkat teratas, dengan pertumbuhan harga hunian mencapai 24,7 persen. Posisi kedua masih ditempati Cape Town yang mencatatkan pertumbuhan 19,3 persen.  

https://properti.kompas.com/read/2018/08/02/163000521/jelang-pilpres-2019-pertumbuhan-properti-jakarta-stagnan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke