Presiden Direktur PT Mitsubishi Corporation Indonesia Takeshi Ito mengungkapkan hal itu kepada Kompas.com, Rabu (1/7/2018).
Menurut Takeshi, dana sebesar itu akan digunakan untuk membangun sejumlah hunian dengan konsep vertikal alias apartemen di kawasan Jadebotabek.
"Secara umum pasar Indonesia sangat potensial, terutama di kawasan Jadebotabek yang didiami 35 juta orang. Sama padatnya dengan metropolitan Tokyo sebanyak 45 juta orang," kata Takeshi.
Jumlah populasi yang padat ini tentu saja dipandang sebagai kesempatan besar bagi Mitsubishi untuk memenuhi kebutuhan hunian.
Sebab, tak bisa dimungkiri masyarakat Jadebotabek masih membutuhkan hunian yang representatif, dengan harga kompetitif, terutama untuk kelas menengah sebagai akselerator pasar properti Indonesia.
"Dana Rp 1 triliun itu akan dimanfaatkan untuk pengembangan properti dalam lima tahun ke depan. Kami tentunya akan menggandeng dengan investor lainnya, tidak sendiri," kata Takeshi.
Proyek terbaru Mitsubishi hasil kerja sama dengan pengembang lain adalah Branz BSD City. Di proyek senilai 300 juta dollar AS ini, mereka berkolaborasi dengan PT Tokyu Land Indonesia.
Sebelumnya, Mitsubishi menjalin aliansi dengan Sinar Mas Land untuk pengembangan proyek hunian tapak The Zora.
Guna merealisasikan kawasan hunian ini, Mitsubishi dan Sinarmas Land membentuk usaha bersama PT BSD Diamond Development.
Keduanya berbagi modal (joint venture) 260 juta dollar AS atau ekuivalen Rp 3,5 triliun dengan komposisi masing-masing 60 persen dan 40 persen.
Kemudian, mereka juga bekerja sama dengan Lippo Group membangun apartemen Glendale Park di Orange County dengan porsi kepemilikan 50:50.
"Kami optimistis pasar properti Indonesia akan bangkit tahun depan. Karena itu, kami berani menginvestasikan dana lebih besar di Indonesia ketimbang tiga negara Asia Tenggara lainnya seperti Filipina, Myanmar, dan Thailand," tuntas Takeshi.
https://properti.kompas.com/read/2018/08/01/230746021/mitsubishi-siapkan-rp-1-triliun-bangun-apartemen-di-jadebotabek