Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2018, laba bersih yang diperoleh sebesar 661 juta dollar AS. Angka ini meningkat bila dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama, yang mencapai 517 juta dollar AS. Jumlah ini mengalami peningkatan karena keuntungan revaluasi properti.
“Kinerja yang baik investasi properti perusahaan diperkirakan akan berlanjut di paruh kedua tahun ini, sedangkan kontribusi dari investasi properti akan mendapat keuntungan dari penjualan yang lebih tinggi di kawasan China daratan,” ujar Ben Keswick, Chairman Hongkong Land dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (27/7/2018).
Dari hasil perhitungan hingga akhir Juni 2018, laba yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham saat ini nilainya mencapai 1.124 juta dolar AS. Nilai ini sudah termasuk dengan laba bersih perusahaan.
Namun bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2017, nilai laba yang dapat diatribusikan ke pemegang saham mengalami penurunan sebesar 64 persen, dari total nilai yang mencapai 3.114 juta dollar AS.
Sementara itu dana pemegang saham tercatat sebesar 37.286 juta dollar hingga akhir Juni. Nilai ini naik satu persen dari akhir tahun sebelumnya, sebesar 36.842 juta dollar AS.
Dari sisi hutang bersih, perusahaan mencatat total kenaikan hingga 23 persen, yakni sebesar 3.125 juta dollar AS. Tahun sebelumnya hutang bersih perusahaan sebesar 2.549 juta dollar AS.
Direksi mengumumkan bahwa dividen interim tidak berubah, yakni sebesar 6,00 dolar AS per saham.
Beberapa proyek Hongkong Holdings juga sedang dikembangkan di kawasan Asia Tenggara melalui kerja sama permodalan (joint venture). Perusahaan menandatangani tiga perjanjian untuk mengembangkan proyek baru di Bangkok, Jakarta, dan Manila.
https://properti.kompas.com/read/2018/08/01/182911421/laba-bersih-hongkong-land-naik