Kelima proyek jalan tol tersebut adalah Cengkareng-Kunciran, Serpong-Cinere, Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi), Balikpapan-Samarinda, dan Jakarta-Cikampek Sisi Selatan.
"Tahun ini Jalan Tol Cengkareng-Kunciran, Serpong-Cinere, dan Balikpapan-Samarinda. Sementara Probowangi dan Jakarta-Cikampek Sisi Selatan tahun depan," ujar Desi menjawab Kompas.com, Selasa (31/7/2018).
Adapun fasilitas kredit sindikasi untuk membiayai Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) senilai Rp 11,363 triliun atau 70 persen dari total investasi Rp 16,233 triliun.
Kredit sindikasi tersebut terdiri atas pembiayaan konvensional dan pembiayaan syariah. Porsi perbankan konvensional senilai Rp 8,9 triliun dan perbankan syariah Rp 2,4 triliun.
Fasilitas pembiayaan konvensional diberikan oleh PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk, PT Bank CIMB Niaga, Tbk, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk, PT Bank DKI, dan PT Indonesia Infrastructure Finance.
Sedangkan fasilitas pembiayaan syariah diberikan oleh PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah, PT Bank BRISyariah, Tbk, PT Bank BCA Syariah, PT Bank CIMB Niaga, Tbk-Unit Usaha Syariah, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)-Unit Usaha Syariah, dan PT Bank Maybank Indonesia, Tbk-Unit Usaha Syariah.
Kredit sindikasi ini disalurkan lima bank. Empat di antaranya merupakan BUMN dan BUMD yakni BNI, BRI, Bank Mandiri, dan Bank Riau Kepri. Satu bank lainnya merupakan swasta nasional yakni BCA.
Jalan Tol Kunciran-Serpong dirancang sepanjang 11,14 kilometer yang merupakan bagian dari Tol JORR 2.
Kredit sindikasi Rp 3,3 triliun itu merupakan bagian dari investasi total Rp 4,7 triliun dengan tenor 15 tahun.
https://properti.kompas.com/read/2018/07/31/223000521/jasa-marga--lima-tol-dibiayai-kredit-sindikasi