Jika Anda kini sedang mempertimbangkan membeli perabot berbahan dasar kulit, beberapa pertanyaan ini pasti ada seperti, apakah perabot ini aman, tahan lama, atau malah sulit dalam hal perawatan?
Karena termakan oleh mitos bahwa perabot berbahan dasar kulit memiliki banyak kelemahan, maka banyak orang yang mengurungkan niat untuk membeli funitur ini.
Nah untuk menjawab pertanyaan Anda, berikut beberapa mitos mengenai perabot kulit yang sering menghantui.
Mitos: Perabot kulit tidak bertahan lama
Fakta: Perabot berbahan dasar kulit merupakan salah satu furnitur yang bisa bertahan sangat lama. Bahkan Anda dapat mewariskannya kelak ke anak cucu.
Karena terbuat dari bahan alami, maka semakin lama perabot tersebut, semakin indah pula tampilan kulitnya.
Dalam keadaan normal, lakukan pembersihan secara teratur dengan vacuum cleaner. Hindarkan perabot dari sinar matahari langsung untuk menjaga agar bahan kulitnya tetap awet.
Mitos: Perawatan perabot kulit terlampau sulit
Fakta: Perabot kulit mudah dalam perawatan. Cukup gunakan kondisioner atau lotion setiap 6 sampai 12 bulan, untuk melembapkan dan mencegah retak pada kulit.
Jangan lupa untuk selalu membersihkan perabot saat terkena tumpahan atau noda dengan kain bersih atau spons penyerap. Jika perlu gunakan kain lembut yang dibasahi sedikit air hangat, lalu biarkan perabot kering.
Pembersihan perabot bisa juga dilakukan dengan metode dry foam. Metode ini dilakukan dengan menggunakan sikat putar khusus untuk melepaskan kotoran yang menempel sekaligus menghilangkan noda perabot.
Hindari penggunaan sabun dan deterjen untuk membersihkan perabot, karena akan menyebabkan kerusakan pada bahan kulit.
Mitos: Perabot kulit mudah rusak, khususnya oleh anak-anak dan hewan peliharaan
Fakta: Jika Anda memiliki hewan peliharaan atau anak-anak di rumah, gunakan perabot kulit yang telah dilapisi dengan permukaan polimer.
Lapisan ini mampu melindung bahan kulit dari bekas goresan hewan dan anak-anak.
Mitos: Perabot kulit bisa sangat dingin atau sangat panas
Fakta: Kursi kulit di dalam mobil memang akan menjadi sangat dingin saat suhu turun dan sangat panas pada saat suhu meningkat. Namun hal ini tidak terjadi pada furnitur kulit.
Anda akan merasa tubuh menjadi hangat saat suhu sedang turun dan merasa lebih dingin saat udara panas. Untuk menjaga fungsi ini, jauhkan perabot dari sinar matahari langsung.
https://properti.kompas.com/read/2018/07/21/185018921/4-mitos-keliru-tentang-perabot-kulit