"Jasa Marga dan seluruh kelompok usahanya memiliki misi yang sejalan dengan Pemerintah. Pengembangan infrastruktur jalan tol, salah satunya adalah dalam rangka mengembangkan potensi ekonomi di daerah," kata Heru melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat (20/7/2018).
Hingga kini, setidaknya sudah ada sekitar 400 UMKM binaan Jasa Marga yang telah beroperasi di beberapa rest area.
Mereka tersebar di sembilan rest area yang dikelola Jasa Marga langsung, maupun di rest area yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga.
"UMKM yang telah menjadi mitra Jasa Marga saat ini tersebar di tujuh ruas tol, yakni Jakarta-Cikampek, Jakarta-Tangerang, Jagorawi, Purbaleunyi, Palikanci, Semarang Seksi ABC, dan Solo-Ngawi," papar Heru.
Dalam waktu dekat, Jasa Marga berencana menambah 15 rest area baru, terutama di jalur Tol Semarang-Solo, Tol Solo-Ngawi, Tol Ngawi-Kertosono, dan Tol Surabaya-Mojokerto.
Jasa Marga akan mengalokasikan 30 persen lahan di rest area di jalan tol baru untuk dikerjasamakan dengan UMKM melalui Pemda setempat.
Sebelumnya, Presiden Jokowi saat meresmikan Tol Kartasura-Sragen, Minggu (15/7/2018) pagi, menekankan, jangan sampai rest area yang menjadi salah satu pusat perekonomian justru diisi oleh merek-merek asing.
Rest area atau tempat istirahat yang terdapat di sepanjang jalan tol harus bisa dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan usaha masyarakat.
"Saya minta di setiap rest area jualannya bukan McD, bukan Kentucky, bukan Starbucks, harus mulai diganti sate, soto, tahu guling, gudeg," kata Presiden.
https://properti.kompas.com/read/2018/07/20/210000221/penuhi-permintaan-jokowi-jasa-marga-gandeng-umkm-sejajar-kfc-dan-mcd