Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Media Sosial Marak, Profesi Desainer Interior Justru Terpuruk

Idealnya, kemunculan media sosial berdampak positif bagi para pekerja kreatif. Namun hal ini tidak berlaku bagi para desainer interior.

Media sosial justru mengurangi jatah pelanggan jasa untuk desain interior karena banyak yang beralih untuk mendekor sendiri rumah pribadinya.

Sebuah survei yang dilakukan oleh YouGov, mengungkapkan, banyak orang lebih memilih merancang sendiri interior hunian mereka.

Survei tersebut dilaksanakan terhadap 300 orang desainer interior profesional di Amerika Serikat sebagai responden.

Hasilnya, sebanyak 10 persen dari orang-orang yang dianggap ”kaya” secara rutin menggunakan jasa desainer interior.

Ukuran “kaya” di sini merujuk pada mereka yang memiliki aset 10 juta dollar atau lebih dan pendapatan rumah tangga di atas 350 ribu dollar AS.

Tentu jumlah ini belum termasuk mereka yang secara rutin menggunakan jasa desainer interior, sehingga survei ini masih dianggap belum menjawab permasalahan.

Promosi mulut ke mulut dianggap lebih efektif

Unity Marketing kembali mengadakan survei, kali ini terhadap 200 orang responden untuk menggali lebih dalam mengenai tantangan berkecimpung di media sosial.

Hasilnya, banyak desainer interior yang tidak mengetahui media sosial apa yang efektif bagi perkembangan bisnisnya.

Berdasarkan survei ini, sekitar 80 persen desainer interior beralih dan aktif di berbagai platform media sosial.

Dari keseluruhan jumlah ini, hanya 17 persen yang efektif dalam mempromosikan bisnis mereka.

Sebagian sisanya, masih mengandalkan cara promosi dari mulut ke mulut (Word of Mouth) yang dianggap lebih efektif.

Dengan kata lain, delapan dari sepuluh desainer interior yang berkecimpung di media sosial, menganggap platform ini menjanjikan namun tidak memberikan pemasukan.

Ketika disurvei tentang tantangan bisnis mereka, desainer interior melaporkan tantangan nomor satu adalah bagaimana caranya menarik klien baru.

Dalam dunia media sosial, sangat penting untuk tak hanya eksis dan ada di sana, namun juga bagaimana menemukan cara yang tepat yang dapat menarik pelanggan yang potensial.

“Desainer banyak menghabiskan waktunya (di media sosial). Hal ini membuat mereka merasa lebih baik saat tidak memiliki pemasukan,” ujar salah satu desainer saat survei.

Lainnya berpendapat bahwa media sosial merupakan tempat bagi mereka yang mencari teman senasib.

https://properti.kompas.com/read/2018/07/19/140000821/media-sosial-marak-profesi-desainer-interior-justru-terpuruk

Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke