Infrastruktur yang dimaksud yaitu venue olahraga yang disiapkan untuk semua cabang olahraga yang dipertandingkan.
"Asian Games ini merupakan kehormatan bagi kita untuk memperlihatkan kemampuan dalam pembangunan infrastruktur venue olahraga," ujar Wapres Jusuf Kalla dalam sambutannya, Rabu (19/7/2018) malam di Candi Prambanan, Sleman.
Selain itu, kata dia, Asian Games juga menunjukkan kemampuan kita dalam organisasi dan prestasi. Menurut dia, ketiga hal tersebut sangat penting.
Hal itu diungkapkan Kalla dalam acara penyatuan api Asian Games dari India dengan api dari Mrapen, Jawa Tengah.
India merupakan tempat pertama perhelatan Asian Games, sedangkan Mrapen merupakan sumber api abadi di Indonesia.
Seremoni penyatuan api dari sumber yang berbeda itu dilakukan oleh atlet legendaris Indonesia, yaitu Susy Susanti dan Yustedjo Tarik.
Setelah api itu disatukan, kemudian dibawa berkeliling oleh para atlet secara bergantian.
Api yang berada dalam obor itu akan dibawa ke 54 kota atau kabupaten di 18 provinsi di Indonesia.
Nantinya perjalanan keliling api itu berakhir di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, dan dinyalakan di kaldron saat pembukaan Asian Games ke-18.
Kalla menambahkan, arti dari api itu ialah semangat. Maksudnya, memberi semangat kepada atlet kita agar sukses dalam penyelenggaraan dan prestasi olahraga.
Dia berharap, kirab api Asian Games ini dapat memberikan semangat pengabdian dan perjuangan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games.
"Karena dengan semangat itulah bangsa akan maju, tidak ada bangsa yang maju tanpa semangat," ucapnya.
Kalla juga mendoakan semua pihak yang terlibat dalam kirab obor api dan pada Asian Games nanti bisa sukses.
Kesuksesan itu diharapkan menjadi kehormatan bagi bangsa Indonesia.
https://properti.kompas.com/read/2018/07/19/092627721/asian-games-jadi-ajang-unjuk-kemampuan-infrastruktur