PNB 118 merupakan gedung pencakar langit lain yang pembangunannya diresmikan oleh Perdana Menteri terdahulu, Najib Razak.
Sejumlah kritik datang seiring dengan pembangunan PNB 118 yang dianggap sebagai proyek yang boros dan berlebihan.
Proyek ini dikelola oleh perusahaan pengelola dana milik pemerintah, yaitu Permodalan Nasional Berhad (PNB).
PNB 118 menawarkan ruang untuk berbagai kebutuhan seperti perkantoran, mal, dan hiburan, di dalam bangunan setinggi 630 meter.
Tahap pertama akan melibatkan pembangunan menara perkantoran dan tujuh buah shopping mall. Tahap ini direncanakan rampung pada tahun 2020.
Jika kelak rampung, PNB 118 akan menggeser gelar menara kembar Petronas sebagai bangunan tertinggi di Malaysia.
Namun gelar ini tidak akan bertahan lama, seiring dengan wacana pembangunan Tower M yang semakin menguat.
KLCC (Holdings) Sdn Bhd, pemilik menara kembar Petronas akan mengembangkan Tower M pada 10 hingga 15 tahun mendatang.
Pengumuman rencana pembangunan Tower M dilaksanakan pada awal bulan ini setelah penangkapan mantan perdana menteri Najib Razak, karena diduga menggelapkan uang negara hingga 4,5 miliar dollar AS.
Tower M nantinya menjulang 145 lantai, dan dilengkapi dengan tiga buah menara.
Menara kembar Petronas sempat mencatatkan diri sebagai gedung tertinggi di dunia pada tahun 1998, hingga dikalahkan pada tahun 2004 oleh gedung Taipei 101.
https://properti.kompas.com/read/2018/07/17/102129221/setelah-pnb-118-malaysia-rencanakan-bangun-gedung-145-lantai