Sekali pun, waktu penyelesaian Jembatan Kalikuto terpaksa sedikit mundur dari jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.
"Paling mundur dalam hitungan minggu," kata Basuki di Solo, Minggu (15/7/2018).
Ia menuturkan, cross girder yang jatuh merupakan rangkaian sementara yang sebelumnya digunakan sebagai penahan beban pada saat arus mudik dan balik Lebaran 2018.
Setidaknya, terdapat sepuluh pasang cross girder sementara yang terpasang pada konstruksi Jembatan Kalikuto.
Sedianya, cross girder sementara itu akan diganti dengan girder permanen. Enam pekerjaan awal tidak ada persoalan.
Namun, masalah timbul ketika pemasangan cross girder ketujuh dan kedelapan dilakukan.
"Merosot gitu. Mudah-mudahan diangkat lagi," imbuh Basuki.
Meski demikian, ia memastikan, kualitas pekerjaan dan keamanan jembatan tetap sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan yang ada.
Selain itu, struktur pelengkung utama yang sudah terpasang secara permanen dipastikan tidak mengalami kendala.
"Jembatan Kalikuto tidak mengalami permasalahan pada bagian konstruksi lainnya, sehingga kami memandang tidak tepat beberapa judul pemberitaan yang menyebut istilah Jembatan Kalikuto runtuh," kata Arie.
Ia menambahkan, pekerjaan konstruksi Jembatan Kalikuto akan mundur dari target sebelumnya. Sesuai kontrak, pekerjaan konstruksi seharusnya selesai 25 September 2018.
Namun, pekerjaan dikebut agar dapat rampung pada 8 Agustus 2018.
"Mundur dua hingga tiga minggu, kita tidak akan mengorbankan kualitas," tuntas Arie.
https://properti.kompas.com/read/2018/07/15/160000821/dua-cross-girder-jembatan-kalikuto-jatuh-target-mundur-3-minggu