Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

TGB Majdi Pastikan Wisata Halal Serupa dengan "Family Tourism"

JAKARTA, KOMPAS.com - Wisata halal akan menjadi salah satu konsep pengembangan industri pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara barat (NTB). Pengembangan wisata model ini menjadi yang pertama di Indonesia.

Meski terkesan memiliki segmen tertentu, Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi tak khawatir bila nantinya KEK Mandalika akan sepi peminat.

Sebab, meski memiliki label halal, namun sejumlah resor mewah akan dikembangkan di dalam area tersebut.

"Halal hub itu di dalamnya ada yang luxury juga, mungkin super luxury. Yang akan mengembangkan itu adalah Qatar Investment Authority," kata Majdi saat bertandang ke kantor redaksi Kompas.com, Kamis (12/7/2018).

Secara keseluruhan, total wilayah KEK Mandalika mencapai 1.035,67 hektar. Adapun luas wilayah yang akan dikembangkan sebagai kawasan wisata halal mencapai 150 hektar.

"Jadi itu akan menjadi kawasan wisata yang menjadi permata wisata ke depan," sebut Majdi.

Secara konsep, ia menambahkan, wisata halal diharapkan dapat melengkapi sarana yang ada sesuai standar internasional.

Misalnya, jika umumnya hotel-hotel di luar negeri yang berstandar internasional, selalu dilengkapi injil di kamar. Namun untuk hotel di kawasan ini dapat menggantinya dengan Al-Qur'an.

Hal lainnya yaitu seperti penambahan petunjuk arah yang jelas untuk kiblat, tempat bersuci yang lebih mudah, hingga perlengkapan ibadah yang memadai.

"Kemudian mungkin ada sarana di sana yang tidak sediakan alkhohol. Jadi kebutuhan sarana pariwisata untuk keluarga. Jadi muslim tourism itu lebih dekat dengan familly tourism, bagaimana mengamankan anak-anak kita dari terpapar minuman keras," tuntas Majdi.

https://properti.kompas.com/read/2018/07/13/230000921/tgb-majdi-pastikan-wisata-halal-serupa-dengan-family-tourism-

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Berita
[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke