PP Properti Terima Penghargaan Hari Anti Narkotika Internasional

Direktur Utama PPRO Taufik Hidayat dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat, (13/7/2018), banyak cara dilakukan untuk mencegah dan memberantas narkoba, terutama setelah Indonesia berada pada kondisi darurat narkoba yang saat ini tak hanya sekadar tempat transit, tapi menjadi salah satu pasar besar di Asia.

"Banyak cara bisa dilakukan, dan ini cara kami, yaitu sejak awal membangun itu kami sudah ciptakan lingkungan yang bersih narkoba, caranya dengan menerapkan kebijakan zero narkoba bagi penghuni di seluruh proyek kami," kata Taufik.

Sebagai bentuk upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), lanjut Taufik, PPRO memang merancang program untuk membantu BNN mencegah dan memberantas narkoba di lingkungan apartemen, terutama produk-produk apartemen PPRO yang membidik segmen mahasiswa.

Taufik mengaku ingin PPRO menjadi pionir sebagai apartemen mahasiswa pertama yang melawan narkoba seperti yang dikembangkan pada Evenciio di Depok, The Ayoma di Serpong, The Alton, Semarang, serta Begawan di Malang.

"Angka penjualannya meningkat karena konsep ini. Banyak orang tua yang membeli unit untuk ditempati sendiri oleh putra-putrinya maupun disewakan ke mahasiswa lain," kata Taufik.

Direktur Proyek Evenciio Margonda Depok, Septavianto, menambahkan salah satu apartemen antinarkoba itu saat ini dalam progres pembangunan struktur podium. PPRO berencana menutup atap proyek apartemen itu pada kuartal pertama tahun depan.

"Karena target pasarnya mahasiswa, kami jadikan Evenciio sebagai proyek percontohan apartemen pertama peduli pencegahan narkoba. Kami siapkan sistem keamanan terpadunya, personel keamanannya yang juga paham ciri-ciri pecandu narkoba, dan ada sistem yang bisa memonitor dan mencegah terjadinya transaksi narkoba di lingkungan apartemen," ujar Septavianto.

Saat ini pemasaran unit apartemen tersebut mencapai 70 persen. Pihak PPRO mematok target serah terima unit pada awal 2020 mendatang.