Penetrasi ke BPD, Penyaluran Pembiayaan SMF Tembus Rp 4,3 Triliun

Capaian itu setara 45,22 persen dari target Rp 9,6 triliun yang hendak disalurkan selama 2018.

Penetrasi yang dilakukan SMF ke sejumlah bank pembangunan daerah (BPD), baik konvensional maupun syariah, diklaim menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam pencapaian ini.

"SMF selama ini sudah bekerja sama dengan 27 BPD. Sebenarnya ada 26 (yang konvensional), karena yang satu itu bank syariah," kata Direktur Sekuritas dan Pembiayaan SMF Heliantopo di kantornya, Jumat (13/7/2018).

Secara akumulatif, sejak 2006 hingga Juni 2018, jumlah dana yang telah dialirkan dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan mencapai Rp 41,97 triliun.

Jumlah tersebut terdiri atas pembiayaan sebesar Rp 31,82 triliun dan sekuritisasi sebesar Rp 10,15 triliun.

Angka ini meningkat 28,58 persen bila dibandingkan dengan capaian pada semester yang sama tahun lalu, yakni Rp 32,64 triliun.

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan, tujuan dijadikannya BPD sebagai target perseroan agar meningkatkan akses kepemilikan rumah bagi masyarakat di berbagai daerah.

"Pada 6 Juni lalu, SMF telah menyalurkan dana pembiayaan KPR kepada Bank BJB sebesar Rp 1,5 triliun," ujarnya.

Ananda berharap, pembiayaan perumahan di daerah dapat lebih terdorong secara optimal, sehingga kebutuhan perumahan dapat terpenuhi.

BPD dianggap memiliki keunggulan tersendiri, lantaran pangsa pasarnya sudah jelas yakni aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai BUMD.