KOMPAS.com – Di luar Jakarta, Bandung menjadi salah satu kota yang putaran roda ekonominya terus meningkat. Efeknya, meskipun sudah padat, permintaan properti terutama residensial terus naik.
Kini, wilayah yang mulai jadi incaran pengembang adalah bagian selatan. Pada dasarnya, bagian tersebut memang belum banyak digarap. wilayah ini tak sepadat bagian Bandung lainnya.
Berhitung investasi, wilayah tersebut memang memiliki peluang. Alasannya, saat ini, beragam pembangunan infrastruktur sedang dilakukan untuk pengembangan Bandung Selatan.
Misalnya, belum lama ini jalan Tol Soreang-Pasir Koja sudah diresmikan. Pembukaan tol itu menambah alternatif jalan dari Jakata langsung ke Bandung bagian Selatan.
Tak menutup kemungkinan tol tersebut akan jadi magnet baru bagi pendatang, termasuk wisatawan. Dampak besarnya adalah meningkatnya perekonomian di kawasan itu.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Jawa Barat Agung Suryamal, seperti dikutip Kontan.co.id, Kamis (22/3/2018), memperkirakan kondisi tersebut dapat mengerek perekonomian Bandung Selatan hingga 30 persen.
“Saya memperkirakan angka itu dapat dicapai dalam empat sampai lima tahun ke depan,” kata dia dalam keterangan resminya.
Beberapa sektor yang diperkirakannya akan tumbuh adalah tekstil, pariwisata, pertanian, dan argoindustri.
Masuknya pengembang
Berbicara soal dampak, maka tak berlebihan kalau wilyah Bandung Selatan layak dijadikan alternatif berinvestasi properti. Terlebih lagi, saat ini salah satu pengembang seperti Agung Podomoro Land (APL) sudah masuk lewat hunian Podomoro Park di kawasan Buah Batu.
Dalam sebuah kesempatan, Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda seperti dikutip Kompas.com, Rabu (2/5/2018), mengatakan bahwa Bandung Selatan memiliki banyak potensi alam yang masih asri.
Sektor pariwisata di kawasan ini pun sebagian besar sangat menarik untuk mendongkrak bisnis properti.
"Bandung Selatan akan menjadi kawasan potensial bisnis properti sehingga makin banyak pengembang mulai berinvestasi di sini," kata Ali.
Lewat Podomoro Park, APL mengembangkan hunian di lahan seluas kurang lebih 100 hektar. Selain hunian, 10 hektar di antaranya akan dipergunakan sebagai area komersial.
https://properti.kompas.com/read/2018/07/12/190200121/alasan-perlunya-investasi-hunian-di-bandung-selatan