Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Divestasi Dua Tol, Waskita Bidik Dana Segar Rp 3 Triliun

Kedua ruas itu yakni Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) dan Tol Kayu Agung-Pelembang-Betung (Kapalbetung).

Waskita menargetkan dapat meraup dana segar senilai Rp 3 triliun dari hasil penjualan tol tersebut.

"Target kita ada yang terjual di Oktober ini. Di luar RDPT kemarin itu," kata Direktur Utama Waskita Toll Road Herwidiakto di Kementerian PUPR, Selasa (10/7/2018).

Menurut dia, saat ini sudah ada sekitar lima calon investor yang tengah melakukan proses negosiasi. Calon investor itu ada yang dari dalam maupun luar negeri.

"Yang dari luar negeri itu Eropa. Targetnya yang ingin dihimpun bisa sekitar Rp 3 triliun," cetus Herwidiakto.

Sebelumnya, Waskita telah meraup dana segar senilai Rp 5 triliun dari penerbitan Reksa Dana Penyertaan Terbatas ( RDPT) Ekuitas Danareksa Infrastruktur Tol Trans Jawa.

RDPT berbasis ekuitas ini diterbitkan oleh PT Danareksa Investment Management (DIM) sebagai manajer investasi I, PT Bank Mega selaku kustodian, dan Danareksa Sekuritas sebagai arranger.

RDPT tersebut menggunakan underlying aset berupa saham WTR di perusahaan investasi PT Waskita Transjawa Toll Road (WTTR). WTTR saat ini menjadi pengelola tiga ruas tol, yakni Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, dan Pasuruan Probolinggo dengan total panjang mencapai 123,8 kilometer.

Penerbitan RDPT ekuitas ini memberikan ruang lebih luas ke WTR untuk menyelesaikan proyek tol eksisting dan melakukan investasi di proyek jalan tol baru.

https://properti.kompas.com/read/2018/07/11/114842421/divestasi-dua-tol-waskita-bidik-dana-segar-rp-3-triliun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke