Dengan kode emiten POLL, perusahaan ini melepas 1.247.823.600 lembar saham atau setara 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor.
Masa penawaran umum telah dilakukan pada 3-5 Juli 2018 dengan harga Rp 615 per lembar dengan ekspektasi dana Rp 767.411.514.000.
Sebanyak 99 persen dari total dana sebesar itu rencananya akan digunakan untuk pengembangan usaha dan sisanya untuk modal kerja.
Direktur PT Pollux Properti Indonesia Tbk Donisius Adi menuturkan saat ini perusahaan tengah mengembangkan World Capital Tower di Mega Kuningan Jakarta, Pollux Sky Suites, dsn International Commerce Center.
Selain itu, perusahaan juga tengah mengerjakan superblok Chadstone Cikarang, Meisterstadt Batam, Gangnam Distruct Bekasi, Pollux Technopolis Karawang, dan Amarsvati Lombok.
"Dari pengembangan proyek-proyek tersebut, hingga kuartal kedua 2018 kami telah membukukan penjualan senilai Rp 500 miliar dari total target marketing sales Rp 1,4 triliun," ujar Donisius.
Sementara untuk target pendapatan tahun ini, POLL membidik angka Rp 1,4 triliun dengan proyeksi laba Rp 400 miliar.
Adapun aksi korporasi yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah menambah porsi pendapatan berkelanjutan menjadi 20 persen melalui pengambilalihan obligasi konversi PT Royal Riyce Properties senilai Rp 250 miliar.
PT Royal Royce Properties memiliki dan mengoperasikan Paragon Mall dan Central City Mall, Po Hotel, Loui Kienne Hotel, WR Residence Apartment, Pinnacle Appartment, dan Marquis de Lafayyette.
Selain itu, menurut Komisaris Utama PT Pollux Properties Indonesia Tbk Po Soen Kok, perseroan juga akan mengembangkan rumah sakit di Batam, Bekasi, dan Semarang.
https://properti.kompas.com/read/2018/07/11/102602521/mencatatkan-diri-di-bursa-pollux-incar-rp-767-miliar