Kemungkinan, proses tersebut baru bisa dilaksanakan bulan Agustus karena masih ada beberapa pekerjaan fisik yang harus diselesaikan pengelola sebelum menjalani tahapan selanjutnya.
"Itu pekerjaan fisik masih sampai bulan ini. Diharapkan bulan depan sudah bisa ULO," kata Herry di kantornya, Selasa (10/7/2018).
Keempat ruas itu yakni Tol Depok-Antasari Seksi I Antasari-Brigif sepanjang 5,8 kilometer, dan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi I Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 kilometer.
Kemudian, Tol Solo-Ngawi segmen Sragen-Ngawi sepanjang 51 kilometer dan Tol Palembang-Indralaya Seksi 2 dan 3 Pamulutan-Indralaya sepanjang 14,93 kilometer.
Beberapa pekerjaan fisik itu, sebut Herry, seperti pembangunan dua overpass di Tol Sragen-Ngawi.
"Kalau itu sudah selesai udah bisa (ULO). Yang lain misalnya Desari, itu pekerjaan fisik masih sampai bulan ini, diharapkan bulan depan sudah bisa ULO," ujarnya.
Merujuk data monitoring jalan tol BPJT yang dikutip Kompas.com, Rabu (11/7/2018), progres konstruksi untuk keempat ruas itu telah mencapai 89,9 persen.
Rinciannya, untuk Tol Depok-Antasari Seksi I Antasari-Brigif mencapai 98,92 persen, dan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi I Ciawi-Cigombong telah mencapai 83,91 persen.
Adapun Tol Solo-Ngawi segmen Sragen-Ngawi mencapai 92,65 persen, dan Tol Palembang-Indralaya Seksi 2 dan 3 Pamulutan-Indralaya mencapai 84,14 persen.
https://properti.kompas.com/read/2018/07/11/100330521/empat-ruas-tol-siap-pra-uji-laik-operasi