Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna mengatakan, saat ini masih menunggu sejumlah dokumen sebelum dapat memulai proses lelang.
"Lagi nunggu dokumen pengadaan tanah. Setelah itu selesai (baru mulai lelangnya), sama amdal (analisis mengenai dampak lingkungan)," kata Herry di kantornya, Selasa (10/7/2018).
Keenam ruas itu yakni Tol Semanan-Balaraja (31,9 km), Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg (38,6 km), akses Pelabuhan Patimban (37,7 km), Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (184 km), Jembatan Balikpapan-Penajam Paser Utara (7,6 km), dan Tol Semarang-Demak (26,8 km).
Adapun runcian nilai investasinya masing-masing ruas yakni Rp 16,5 triliun untuk Jembatan Balikpapan-Penajam Paser Utara, Rp 46,6 triliun untuk Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, dan Rp 6,4 triliun untuk akses Pelabuhan Patimban.
Kemudian Rp 23,16 triliun untuk Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg, Rp 16 triliun untuk Tol Semanan-Balaraja, dan Rp 15 triliun untuk Tol Semarang-Demak.
Herry menambahkan, dalam waktu dekat yang akan dilelang yaitu proyek Tol Semarang-Demak.
Minggu ini BPJT akan mengumumkan kepada para badan usaha bahwa pra-kualifikasi lelang segera dimulai.
"Kalau PQ-nya (pre qualification) udah kan satu bulan, terus nanti tinggal proses lelangnya sendiri, tinggal sekitar 3-4 bulan," tuntas Herry.
https://properti.kompas.com/read/2018/07/10/223000421/enam-ruas-tol-yang-akan-dilelang-tembus-rp-124-triliun