Graphene atau grafena merupakan material semi-logam terkuat yang pernah diuji coba. Material ini sangat efisien dalam mengalirkan panas dan listrik.
Material itu diklaim lebih kuat, ramah lingungan, dan lebih tahan lama dibandingkan beton biasa.
Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Advanced Functional Materials.
Campuran beton ini dibuat menggunakan teknologi nano, menjadikannya dua kali lebih kuat, dan empat kali lebih tahan terhadap air.
Menurut Profesor Teknik dari University of Exeter yang juga anggota tim riset, Monica Craciun, bahan ini menghasilkan pengurangan 446 kilogram emisi karbon per ton.
Ia mengatakan, beton dengan graphene sangat cocok digunakan di area yang membutuhkan banyak pemeliharaan dan sulit untuk diakses.
Campuran beton dan graphene ini telah diuji berdasarkan standar konstruksi di Inggris dan Eropa, yang berarti bisa langsung digunakan dalam pembangunan.
“Terobosan ini sangat penting, karena dapat diaplikasikan dalam skala besar di bidang manufaktur dan konstruksi,” ujar peneliti utama, Dimitar Dimov.
Dimov menambahkan, industri sudah seharusnya memperbarui dengan penggunaan material baru yang inovatif.
Menggunakan material yang lebih ramah lingkungan merupakan langkah krusial dalam mengurangi emisi karbon. Ini merupakan langkah pertama sekaligus penting dalam pembangunan berkelanjutan untuk masa depan.
Tim riset berkeyakinan bahwa teknik baru ini mampu membuka jalan bagi material nano lainnya untuk selanjutnya diaplikasikan ke dalam campuran beton.
https://properti.kompas.com/read/2018/07/05/183000821/ilmuwan-ciptakan-beton-terkuat-dari-campuran-graphene