Berita Menarik: Tujuh Ruas Tol akan Diresmikan dan Pemilihan Ketum IAI

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita mengenai Tol Solo-Ngawi menjelang diresmikan dalam waktu dekat menjadi berita paling menarik di kanal Properti Kompas.com, Sabtu (30/6/2018).

Selain itu, informasi tentang teknologi CMP yang diterapkan pada pembangunan Flyover Manahan serta pemilihan ketua umum baru Ikatan Arsitek Indonesia juga menyita perhatian banyak pembaca.   

Berikut ini daftar selengkapnya:

1. Kondisi Tol Solo-Ngawi menjelang diresmikan

Tol Kartasura-Sragen yang menjadi salah satu segmen dari Jalan Tol Solo-Mantingan-Ngawi segera diresmikan dalam waktu dekat. Jalan tol ini sebelumnya juga telah dibuka tanpa tarif pada saat musim Lebaran 2018.

Hal itu merupakan salah satu upaya yang dilakukan PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) untuk mengenalkan segmen tersebut kepada masyarakat.

Menurut Direktur Utama PT JSN David Wijayatno, segmen tol sepanjang 35,22 kilometer ini telah mengantongi surat keputusan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)  Basuki Hadimuljono tentang teknis, administratif, dan sistem operasi.

Baca berita lengkapnya di sini: Segera Diresmikan, Begini Kondisi Tol Solo-Ngawi

2. Berbiaya Rp 43,05 miliar, "Flyover" Manahan berteknologi CMP

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII, Ditjen Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mengerjakan pembangunan Flyover (FO) Manahan di Kota Solo, Jawa Tengah.

Pengerjaannya dilakukan bekerja sama dengan Pusat Penelitian Jalan dan Jembatan Balitbang PUPR.

Teknologi yang diterapkan pada pembangunan flyover itu merupakan pengembangan teknologi timbunan ringan mortar busa dengan struktur baja bergelombang, atau dikenal dengan corrugated mortarbusa pusjatan (CMP).

Sebelumnya, Kementerian PUPR telah menggunakan teknologi tersebut saat membangun FO Antapani di Kota Bandung, Jawa Barat, yang diresmikan pada tahun 2017. 

Baca berita lengkapnya di sini: Berteknologi CMP, Flyover Manahan Telan Rp 43,05 Miliar

3. Pada 22 September, ada "pemilu" yang tak kalah seru

Kontestasi pemilihan tak hanya terjadi pada level pimpinan daerah atau negara. Organisasi profesi arsitek, Ikatan Arsitek Indonesia ( IAI), kini juga tengah bersiap-siap untuk melaksanakan pemilihan ketua umum baru.

Ketua Umum IAI Ahmad Djuhara menyatakan, pemilihan ketua umum IAI yang baru bakal dilangsungkan di Bandung, Jawa Barat, pada 22 September mendatang.

"Sekarang masih dalam proses pengusulan (nama calon ketua umum) dari para anggota. Sudah ada panlihnya (panitia pemilih). Panlih sedang memproses berdasarkan AD/ART kami," uangkap Djuhara kepada Kompas.com, Jumat (29/6/2018).

Baca berita lengkapnya di sini: Ada Pemilu Berikutnya yang Tak Kalah Seru, Nantikan 22 September!

4. Batu alam impor dari China untuk percantik jalur pedestrian

Batu alam andesit akan digunakan PT MRT Jakarta untuk mempercantik jalur pedestrian di sekitar stasiun MRT di sepanjang koridor Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin.

Tidak tanggung-tanggung, batu alam yang digunakan memiliki kualitas terbaik dan diimpor langsung dari luar negeri.

"Ini akan menggunakan batu alam, batu andesit, yang kualitasnya sangat bagus diimpor dari China," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar di kantornya, Kamis (28/6/2018).

Baca berita lengkapnya di sini: Percantik Jalur Pedestrian, MRT Jakarta Impor Batu Alam dari China

5. Pemilihan ketum IAI terapkan "e-voting"

Dibandingkan pemilihan kepala daerah (pilkada) maupun pemilihan presiden (pilpres) Indonesia sekali pun, kontestasi pimpinan organisasi profesi Ikatan Arsitek Indonesia ( IAI) dapat dikatakan lebih canggih.

Bagaimana tidak, organisasi yang menjadi tempat bernaung para arsitek itu justru bakal lebih dulu menerapkan sistem pemilihan elektronik atau e-voting untuk memilih ketua umum mereka pada 22 September mendatang.

Ketua Umum IAI Ahmad Djuhara menjelaskan, sistem e-voting dipilih untuk menjamin agar seluruh anggota IAI dapat menyalurkan hak suaranya.

Baca berita lengkapnya di sini: Terapkan E-Voting, Pemilihan Ketum IAI Lebih Canggih Ketimbang Pilkada