Kehadiran DAI diyakini akan menjadi salah satu mekanisme pendorong untuk meningkatkan kualitas arsitek lokal dalam bersaing dengan arsitek asing.
Selama ini, tak sedikit pengembang nasional yang kerap menggunakan jasa arsitek asing dalam mengerjakan proyek mereka. Salah satunya yakni PT Intiland Development Tbk.
Menurut Corporate Secretary Intiland, Theresia Rustandi, kualitas arsitek lokal sebenarnya tidak kalah baik dengan kualitas arsitek asing. Bahkan, ia mengaku, kualitas arsitek lokal sudah semakin baik dibandingkan beberapa tahun yang lalu.
"Tetapi arsitek asing digunakan terutama untuk gedung-gedung tinggi yang tingkat kesulitannya lebih kompleks. Namun, arsitek asing ini selalu didampingi arsitek lokal," kata Theresia kepada Kompas.com, Jumat (29/6/2018).
Ia mengatakan, salah satu pertimbangan pengembang dalam memilih seorang arsitek untuk merancang bangunan rumah atau gedung yang akan dikerjakan yakni pengalaman mereka di lapangan.
Beberapa proyek Intiland yang dirancang arsitek asing yaitu Intiland Tower oleh Paul Rudolph, serta Regatta dan South Quarter oleh Tom Wright.
"Untuk kondisi tertentu, kami perlu jam terbang arsitek yang tinggi untuk mengurangi rksiko," kata dia.
Theresia berharap, dengan adanya pendampingan dari arsitek lokal pada saat arsitek asing ini bekerja, dapat terjadi pertukaran ilmu pengetahuan dan pengalaman.
Dengan demikian, kualitas serta jam terbang arsitek lokal pun dapat semakin tinggi. Terutama dalam menggarap gedung-gedung pencakar langit yang memiliki tingkat kesulitan tinggi.
https://properti.kompas.com/read/2018/06/30/090059221/arsitek-asing-digandeng-untuk-merancang-gedung-tinggi