Selain di Jakarta dan Surabaya, kali ini mereka menggarap pasar Bekasi. Di kawasan ini, kelompok usaha yang dirintis Alexander Tedja tersebut akan membangun properti multifungsi atau mixed use development.
Presiden Direktur PT Pakuwon Jati Tbk A Stefanus Ridwan menuturkan, proyek anyar ini mencakup empat menara apartemen, pusat belanja, dan hotel 300 kamar.
Lokasi proyek tersebut dekat dengan stasiun light rail transit (LRT) yang dilengkapi akses khusus.
"Nanti akan ada stasiun LRT, 300 meter dari situ ada mal kita. Tepat di sebelah Revo yang dulu Bekasi Square," ucap Stefanus kepada Kompas.com, di Jakarta, Selasa (26/6/2018).
Untuk merealisaikan proyek multifungsi ini, Pakuwon merogoh kocek senilai Rp 1,8 triliun sebagai dana investasi.
Stefanus menambahkan, lahan yang digunakan seluas 3,6 hektar dengan luas bangunan apartemen di atasnya 118.000 meter persegi, 71.000 meter persegi untuk pusat belanja, dan 330 kamar untuk properti hotel bintang empat.
Namun demikian, Stefanus belum bersedia mengungkapkan operator hotel yang akan diajak kerja sama.
Menurut dia, apartemen dan hotel yang dibangun beserta mal dalam satu kompleks akan lebih banyak pengunjung dibanding proyek stand alone atau monofungsi.
Stefanus optimistis, pusat belanja yang akan dibangun melengkapi apartemen bakal dikunjungi banyak konsumen. Terutama dari para pemilik dan penghuninya.
Hal ini secara otomatis akan meningkatkan nilai investasi secara signifikan.
"Pasar apartemen yang ada malnya akan lebih cepat habis dan harganya gampang meningkat karena ada kemudahan di sana," imbuhnya.
Stefanus mengungkapkan, desain proyek tersebut sudah disetujui Pemda Bekasi dan mulai dibangun pada 2019 nanti.
https://properti.kompas.com/read/2018/06/26/180246321/masuk-bekasi-pakuwon-garap-proyek-multifungsi-rp-18-triliun