Sama halnya yang dilakukan oleh PT Summarecon Agung Tbk selaku pengembang properti dengan total aset Rp 21,7 triliun.
Direktur Utama PT Summarecon Agung Tbk Adrianto Pitoyo Adhi menuturkan, kelompok usahanya memfokuskan penjualan produk baru pada segmen hunian di bawah Rp 2 miliar.
Meski demikian, ada kalanya mengikuti perkembangan kondisi pasar strategi ini bisa berubah.
“Produk baru itu tergantung kondisi market yang berkembang dan dinamis, tetapi kami fokus di bawah Rp 2 miliar,” tutur Adrianto kepada Kompas.com, Senin (25/6/2018).
Dia melanjutkan, Summarecon sebagai pengembang kota terpadu memasarkan berbagai produk hunian. Misalnya Summarecon Serpong yang mencakup beberapa klaster.
Selain hunian, ada juga produk ruko dan area komersial. Berbagai varian produk itu yang membuat Summarecon harus memiliki strategi untuk memasarkannya.
"Summarecon fokus pada cluster, ruko, dan hunian. Demand-nya yang terkuat sasat ini di bawah Rp 2 miliar," imbuh Adrianto.
Dia juga mengungkapkan bahwa pencapaian penjualan unit hunian Summarecon sampai bulan Mei 2018 mencapai Rp 1 triliun.
Dari angka itu, kontribusi terbesar dari Summarecon Serpong, kemudian diikuti kawasan Summarecon di Kelapa Gading, Bekasi, Karawang, Bandung, dan lain-lain.
https://properti.kompas.com/read/2018/06/25/223000221/summarecon-fokus-pada-segmen-di-bawah-rp-2-miliar