Jumat Ini, Tol Rembang-Pasuruan Siap Diresmikan Jokowi

PASURUAN, KOMPAS.com – Satu per satu ruas tol fungsional di sepanjang jaringan jalan tol Trans-Jawa yang digunakan untuk arus mudik dan balik Lebaran akan diresmikan. Satu di antaranya adalah Tol Seksi 2 Rembang-Pasuruan.

Menurut rencana, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan jalan tol sepanjang 6 kilometer tersebut pada Jumat (22/6/2018) ini.

Ruas itu merupakan bagian dari Jalan Tol Gempol-Pasuruan yang panjang totalnya 34,15 kilometer sebagai penghubung antara Kecamatan Gempol dan Kota Pasuruan.

Direktur Teknik PT Jasamarga Gempol Pasuruan Ari Wibowo mengatakan, ruas Rembang-Pasuruan sudah siap dioperasikan karena sudah melalui uji laik fungsi.

"Kami tinggal menunggu sertifikasi laik fungsi dan operasi," ujar Ari kepada Tim Merapah Trans-Jawa Kompas.com, Rabu (6/6/2018).  

Dia menambahkan, saat itu pekerjaan yang tersisa adalah pembangunan tempat istirahat dan pelayanan (TIP) di Km 6 untuk jalur A dan B.

Ketika dimanfaatkan pada arus mudik dan balik Lebaran 2018, lalu lintas di Jalan Tol Gempol-Pasuruan pun berlangsung lancar.

Menurut Humas PT Jasamarga Gempol Pasuruan Roedi Purwanto, arus balik berlangsung tertib.

"Alhamdulillah lancar dan terkendali," ucap Roedi kepada Tim Merapah Trans Jawa Kompas.com, Senin (18/6/2018).

Perlu diketahui, Jalan Tol Gempol-Pasuruan merupakan bagian dari jalan tol yang menghubungkan antar-kota utama di Jawa Timur, yaitu Surabaya-Banyuwangi.

Adapun total investasi untuk membangun proyek tol ini diperkirakan mencapai Rp 4,03 triliun, dengan PT Jasa Marga Gempol Pasuruan sebagai pemegang konsesi.

Dalam Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tersebut, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memegang porsi saham mayoritas sebesar 80 persen dan 20 persen sisanya dimiliki oleh PT Jatim Marga Utama.

Sebelum ruas Rembang-Pasuruan, tol yang sudah operasional yaitu Seksi 1 Gempol-Rembang sepanjang 13,9 kilometer, lalu dilanjutkan Rembang-Pasuruan ini, dan berikutnya Seksi 3 Pasuruan-Grati yang panjangnya 13,65 kilometer.

Kemudian, untuk ke depannya diikuti Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi yang jika berjalan sesuai rencana akan menjadi jalan tol paling panjang di Indonesia.