Untuk menyiasati hal ini, Anda bisa membuat green wall atau dinding tanaman sebagai pelapis pada bagian luar rumah.
Mengapa dinding?
Jawabannya, karena dinding luar rumah merupakan bagian yang paling banyak terkena panas pada musim kemarau.
Menanam tanaman pada dinding terbukti mampu mengurangi suhu dan menyerap panas.
Green wall terbuat dari bingkai yang diisi beragam tanaman seperti lumut, rumput-rumputan, pakis, atau tanaman merambat.
Model taman vertikal atau green wall ini memang populer karena tidak membutuhkan tempat yang luas sebagai media tanamnya.
Anda hanya perlu menyediakan dinding kosong yang bisa ditempel beberapa tanaman untuk mengurangi panas yang masuk ke rumah.
Tertartik mencobanya? Anda bisa membangun green wall sendiri di rumah dengan tiga jenis tanaman ini
Lumut
Anda dapat menemukan lumut di hampir seluruh toko tanaman.
Lumut merupakan salah satu elemen yang bisa mempercantik taman vertikal di rumah.
Lalu, buat papan gabus sebagai tempat tumbuh lumut. Tempelkan papan gabus tersebut pada piring atau bingkai yang dijadikan kerangka.
Bingkai tersebut nantinya akan ditempelkan pada dinding.
Bingkai yang digunakan untuk menempelkan tanaman bisa terbuat dari bahan apa saja, seperti kayu, plastik daur ulang, logam, dan bahan-bahan lainnya tergantung dari desain yang diinginkan.
Sementara, media lainnya terbuat dari baki yang dibuat seluas mungkin untuk menampung tanah atau media tanam lain agar tanaman dapat tumbuh dengan sempurna.
Namun, perlu diperhatikan ketika Anda menempelkan bingkai papan lumut tersebut pada dinding, gunakan paku payung atau dengan sedikit lem.
Pakai lem khusus yang biasa digunakan untuk tanaman, agar tidak merusak tanaman.
Tanaman udara (Air Plant)
Tillandsia merupakan keluarga Bromelia yang memiliki sekitar 540 spesies tanaman.
Tanaman jenis ini juga sering disebut dengan air plant atau tanaman udara mampu mengambil nutrisi dari udara di sekitarnya.
Perawatannya yang cukup mudah membuat Tillandsia ini menjadi salah satu primadona sebagai tanaman hias.
Hampir semua tanaman jenis ini sering ditemukan di Amerika Selatan, Amerika tengah, beberapa wilayah di Meksiko, dan daerah perbatasan Amerika Serikat.
Tillandsia merupakan tanaman yang berkembang cukup baik di daerah gurun, hutan, dan pegunungan dan membutuhkan sedikit air untuk tumbuh.
Cara menumbuhkannya sangat mudah, sama seperti dengan cara menumbuhkan lumut pada green wall.
Pertama, Anda mungkin perlu menyediakan bingkai kayu sebagai penyangga.
Kemudian, tambahkan kawat jala (chicken wire) ke dalam bingkai. Selanjutnya, Anda tinggal menjepitkan tanaman tersebut ke bingkai atau menalinya. Mudah bukan?
Tanaman ini tak memerlukan perawatan khusus. Anda tinggal merendamnya semingu sekali selama satu jam.
Tanaman ini juga membutuhkan cahaya yang cukup, jadi pastikan lokasi green wall di rumah menghadap ke sinar matahari langsung.
Buah dan sayuran
Tanaman buah dan sayuran seperti stroberi, chives (tanaman yang menyerupai daun bawang), thyme (rempah Mesir), dll.
Hampir semua tanaman sayur dapat digunakan sebagai tumbuhan pada green wall, bahkan wortel dan kentang sekalipun.
Namun, sayur yang paling baik digunakan untuk green wall adalah tanaman yang memang ditumbuhkan untuk dikonsumsi daunnya seperti bayam, kubis, dan daun selada.
Jika Anda berencana untuk mengunakan sayuran ini, pastikan tempat tumbuh tanaman terkena sinar matahari yang cukup dan terlindung dari angin.
Jangan lupa untuk menanam tanaman ini dalam kotak atau kantung tanah yang mengandung kompos dan lumut sphagum.
Anda juga bisa menggunakan perlite atau media tanam organik yang tentunya lebih ringan untuk digantungkan pada dinding.
https://properti.kompas.com/read/2018/06/21/133645321/masuk-musim-kemarau-yuk-buat-green-wall-dengan-tanaman-ini