Selasa, Puncak Arus Balik di Tol "The Significant Part of Trans Java"

"Kami prediksikan lonjakan volume kendaraan ke arah timur dalam pada dua hari ke depan, atau Selasa," ujar Iwan kepada Tim Merapah Trans Jawa Kompas.com, Minggu (17/6/2018). 

Sabtu (16/2018) saja, sebanyak 27.000 kendaraan yang melintas. Hal ini menandakan tingginya minat masyarakat menggunakan jalan tol ini.

Jalan Tol Ngawi-Kertosono dijuluki "The Significant Part of Trans Java", karena merupakan nadi konektivitas yang menghubungkan empat kabupaten utama di Jawa Timur yakni Ngawi, Magetan, Madiun, dan Nganjuk.

Selain itu, efektivitas dan efisiensi perjalanan dalam hal waktu, biaya, dan tenaga juga sangat signifikan.

Direktur Keuangan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Mei Prabowo mengatakan, waktu tempuh untuk melintasi Tol Ngawi-Kertosono ruas Ngawi-Wilangan hanya 30 menit atau 45 menit paling lambat.

"Dengan catatan, kecepatan kendaraan konstan 100 kilometer per jam," kata Mei, Selasa (5/6/2018).

Tentu saja catatan waktu tempuh tersebut jauh lebih cepat ketimbang menggunakan jalan arteri yang bisa dicapai selama 2,5 jam.

Dirancang sepanjang 87,02 kilometer, Jalan Tol Ngawi-Kertosono untuk ruas Ngawi-Wilangan, diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 29 Maret 2018.

Sementara untuk ruas Wilangan-Kertosono yang merupakan bagian dari pengembangan jalan tol berbiaya APBN, sampai saat ini masih dikerjakan pemerintah.

Meski demikian, ruas ini tetap difungsikan untuk arus mudik dan balik Lebaran 2018.

Saksikan reportase perjalanan mudik Tim Merapah Trans Jawa berikut ini: