Hal itu disampaikan Fary kepada sejumlah wartawan di kediamannya di Kota Kupang, Kamis (14/6/2018) siang.
Padahal, lanjut Fary, pada 4 Juni 2018 lalu, Komisi V telah memanggil Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Mereka menggelar rapat kerja dan rapat dengar pendapat (RDP) tentang persiapan mudik Lebaran 2018.
Saat rapat itu, kata Fary, pihaknya juga telah meminta dua menteri terkait untuk mencarikan jalan keluar mengatasi kemacetan tersebut Tetapi hasilnya tetap sama saja yakni masih terjadi kemacetan.
Menurut Fary, kemacetan di jalan tol pada tahun-tahun sebelumnya, berada di rest area (tempat beristirahat).
Karena itu, pada tahun ini Fary meminta kementerian terkait untuk menambah tempat makan, tempat penyediaan bahan bakar minyak dan toilet.
"Dari perjalanan hingga H-1, secara umum di jalan tol itu macetnya sama seperti tahun-tahun kemarin. Kemacetan justru terjadi di reat area dan pintu tol," ucap Fary.
Kemacetan itu kata Fary, terjadi di sepanjang rest area KM 19, KM 39 serta KM 68 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
Terkait kemacetan itu, Komisi V akan melakukan evaluasi terhadap kinerja kementerian terkait.
Saksikan video reportase perjalanan mudik Tim Merapah Trans Jawa berikut ini:
https://properti.kompas.com/read/2018/06/14/220547821/komisi-v-dpr-macet-mudik-2018-sama-seperti-tahun-sebelumnya